MADRID, KOMPAS.com - Enam bulan lebih pandemi corona memberi pengaruh besar pada kelanjutan La Liga.
Data dari laman Roams pada Jumat (25/9/2020), menunjukkan bahwa La Liga kehilangan uang hingga 151 juta dollar AS atau setara Rp 2,114 triliun dari penjualan tiket.
Sementara itu, Direktur Bisnis, Pemasaran, dan Pengembangan Internasional, Oscar Mayo mengemukakan, enam bulan pandemi membuat La Liga kehilangan pemasukan hingga 279 juta dollar AS atau setara dengan Rp 3,96 triliun.
Baca juga: Dirilis Oktober, Beleid Baru tentang Sponsor Perusahaan Judi di La Liga
Menurut Mayo, kemudian, saat ini adalah masa yang penuh dengan tantangan terkait dengan kinerja keuangan La Liga dan klub.
"Kami ingin berdialog dengan pemerintah untuk mencari jalan keluar dari masalah ini," demikian Oscar Mayo.
Baca juga: Cuma Tiga Klub La Liga Ini yang Tak bermitra dengan Perusahaan Judi
Sementara itu, salah satu peraturan yang bakal dijalankan mulai Oktober 2020 adalah mengenai jam tayang iklan perusahaan judi.
"Iklan perusahaan judi di televisi, radio, dan media video untuk umum hanya akan ditayangkan mulai pukul 01.00 pagi hingga 05.00 pagi," demikian bunyi salah satu peraturan terkini tersebut.
Sebelumnya, iklan perusahaan judi pada media-media tersebut tayang per satu jam sekali per hari.
Pemerintah juga menambahkan peraturan tentang iklan pada kaus klub.
Baca juga: Pandemi Corona, La Liga Ingin Cari Jalan Terbaik
"Akan ada penegakan hukum juga pada iklan-iklan perusahaan judi yang tayang di stadion," imbuh peraturan itu.
Sementara itu, Oscar Mayo mengatakan bahwa peraturan baru punya kecenderungan memangkas pemasukan klub-klub rata-rata 80 juta euro atau setara dengan Rp 1,4 triliun per musim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.