Pertemuan terakhir kedua tim ini adalah laga "gila" pada pekan ke-37 musim lalu yang berakhir 5-3 bagi sang juara Premier League.
Liverpool melesatkan lima gol ke gawang Kepa Arrizabalaga pada duel di Anfield tersebut.
Musim lalu, ada empat gol tercipta sebelum turun minum. Skor laga saat tengah babak adalah 3-1 bagi The Reds.
Namun, laga kali ini jauh dari tempo yang dipertunjukkan pada pertandingan itu. Kedua tim kesulitan menemukan tempo tinggi dan keganasan permainan.
Laga baru mulai terbuka setelah Chelsea bermain dengan 10 orang karena kartu merah Andreas Christensen.
Termasuk laga ini, Liverpool hanya kalah sekali dari Chelsea dalam tujuh pertandingan terakhir.
3. Kartu Merah Nan Wajar
Christensen on Mané ???? #CHELIV pic.twitter.com/ejqYBgiesA
— talkSPORT (@talkSPORT) September 20, 2020
Andreas Christensen menjadi pemain pertama yang mendapat kartu merah pada laga Liverpool dan Chelsea setelah Frank Lampard 11 tahun terakhir.
Ketika itu, Lampard dikartu merah wasit pada laga Liga Inggris yang berakhir bagi kemenangan 2-0 Liverpool pada Januari 2009.
Christensen pada awalnya hanya mendapat kartu kuning setelah menjatuhkan Sadio Mane, yang berlari bebas ke gawang The Blues, dari belakang.
Namun, wasit Paul Tierney meningkatkan hukuman menjadi kartu merah setelah berdiskusi dengan VAR.
"Ia berpotensi mendapatkan bola sebelum Kepa dan oleh karena itu, keputusannya benar," ujar mantan wasit Premier League, Dermott Gallagher, yang kini bekerja di Premier League Productions.
4. Lagi-lagi, Kepa Blunder
Kepa let Liverpool score from here ?????? pic.twitter.com/ehXblCEpMa
— talkSPORT (@talkSPORT) September 20, 2020
Kembali, kiper Chelsea tersebut tak meyakinkan pada laga ini. Baru 15 menit pertandingan berjalan, sudah ada momen yang bikin para fans Chelsea jantungan.
Kepa berjalan ke ujung kiri kotak penalti untuk mencegat si kulit bundar tetapi ia kalah cepat dan bola pun diteruskan ke depan gawang yang usdah ditinggal sang kiper.