Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Menarik dari Chelsea Vs Liverpool, Akurasi 90 Persen Thiago dan Anomali The Blues

Kompas.com - 21/09/2020, 00:32 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Liverpool menorehkan kemenangan 2-0 atas Chelsea yang bermain dengan 10 pemain di Stadion Stamford Bridge, London, pada Minggu (20/9/2020).

Kedua gol Liverpool pada ajang Liga Inggris tersebut diborong oleh Sadio Mane, salah satunya memanfaatkan blunder kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga.

Chelsea bermain dengan 10 pemain setelah Andreas Christensen mendapat kartu merah persis sebelum jeda babak.

Berikut adalah lima hal menarik dari laga Chelsea vs Liverpool.

1. Debut Thiago Alcantara

Gelandang Liverpool, Thiago Alcantara, beraksi pada laga Liga Inggris kontra Chelsea di Stadion Stamford Bridge, London, pada 20 September 2020.AFP/NEIL HALL Gelandang Liverpool, Thiago Alcantara, beraksi pada laga Liga Inggris kontra Chelsea di Stadion Stamford Bridge, London, pada 20 September 2020.

Juergen Klopp menurunkan Thiago Alcantara untuk debutnya pada tengah babak.

Chelsea baru saja kehilangan Andreas Christensen persis sebelum turun minum sehingga gelandang pemenang Liga Champions musim kemarin tersebut mendapat banyak ruang di tengah lapangan.

Thiago menggantikan Jordan Henderson dan mengambil peran sebagai seorang metronom di tengah lapangan. Thiago kerap melepas umpan silang lapangan demi mencari kawan yang berada dalam posisi terbuka.

Baca juga: Chelsea Vs Liverpool - Kepa Blunder Lagi, Mane dkk Permalukan 10 Pemain The Blues

Ia bahkan sempat terlibat dalam suatu set piece yang tampaknya sudah direncanakan di lapangan latihan klub kendati ia baru berlatih sekali bersama The Reds sebelum laga ini.

Sayang, Thiago melakukan pelanggaran dari belakang saat berusaha menghentikan Timo Werner di kotak terlarang. 

Beruntung baginya, Alisson berhasil menahan penalti Jorginho yang biasanya tak pernah luput dari titik putih.

Thiago menyelesaikan pertnadingan dengan 90 persen akurasi operan sukses.

Ia mencatatkan 75 operan akurat, terbanyak dari semua pemain non kiper dan bek Liverpool kendati hanya bermain 45 menit.

Tak hanya itu, jumlah 75 operan lebih banyak dari semua pemain Chelsea lain termasuk yang bermain satu laga penuh.

2. Melanjutkan Catatan Brilian Liverpool Atas Chelsea

Penyerang Liverpool, Sadio Mane, merayakan gol ke gawang Chelsea pada laga Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, pada Minggu (20/9/2020).AFP/MICHAEL REGAN Penyerang Liverpool, Sadio Mane, merayakan gol ke gawang Chelsea pada laga Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, pada Minggu (20/9/2020).

Pertemuan terakhir kedua tim ini adalah laga "gila" pada pekan ke-37 musim lalu yang berakhir 5-3 bagi sang juara Premier League.

Liverpool melesatkan lima gol ke gawang Kepa Arrizabalaga pada duel di Anfield tersebut.

Musim lalu, ada empat gol tercipta sebelum turun minum. Skor laga saat tengah babak adalah 3-1 bagi The Reds.

Namun, laga kali ini jauh dari tempo yang dipertunjukkan pada pertandingan itu. Kedua tim kesulitan menemukan tempo tinggi dan keganasan permainan.

Laga baru mulai terbuka setelah Chelsea bermain dengan 10 orang karena kartu merah Andreas Christensen.

Termasuk laga ini, Liverpool hanya kalah sekali dari Chelsea dalam tujuh pertandingan terakhir.

3. Kartu Merah Nan Wajar

Andreas Christensen menjadi pemain pertama yang mendapat kartu merah pada laga Liverpool dan Chelsea setelah Frank Lampard 11 tahun terakhir.

Ketika itu, Lampard dikartu merah wasit pada laga Liga Inggris yang berakhir bagi kemenangan 2-0 Liverpool pada Januari 2009.

Christensen pada awalnya hanya mendapat kartu kuning setelah menjatuhkan Sadio Mane, yang berlari bebas ke gawang The Blues, dari belakang.

Namun, wasit Paul Tierney meningkatkan hukuman menjadi kartu merah setelah berdiskusi dengan VAR.

"Ia berpotensi mendapatkan bola sebelum Kepa dan oleh karena itu, keputusannya benar," ujar mantan wasit Premier League, Dermott Gallagher, yang kini bekerja di Premier League Productions.

4. Lagi-lagi, Kepa Blunder

Kembali, kiper Chelsea tersebut tak meyakinkan pada laga ini. Baru 15 menit pertandingan berjalan, sudah ada momen yang bikin para fans Chelsea jantungan.

Kepa berjalan ke ujung kiri kotak penalti untuk mencegat si kulit bundar tetapi ia kalah cepat dan bola pun diteruskan ke depan gawang yang usdah ditinggal sang kiper.

Beruntung, masih ada pemain bertahan di garis gawang sehingga The Blues tak kebobolan.

Namun, pada menit ke-53, ia membuat blunder parah saat menerima operan ke belakang dari Antonio Ruediger.

Berusaha membangun serangan dari bawah dengan mengoper ke Jorginho, bola operannya dicegat Sadio Mane. 

Mane pun tak menyia-nyiakan kesempatan dan mencetak gol kedua Liverpool di laga tersebut.

Tak lama setelah blunder tersebut, dewa transfer sepak bola Eropa, Fabrizio Romano, pun mencuitkan harapan bagi para fans Chelsea.

Rencana transfer kiper Rennes, Edouard Mendy, ke kubu Stamford Bridge berlangsung lancar:

"Edouard Mendy  ke Chelsea 100 persen terjadi dan (kontrak) telah ditandatangani. Pengumumannya minggu depan."

5. Chelsea Gagal Penalti, Suatu Anomali

Jorginho melakukan sesuatu yang hampir tak pernah ia lakukan sepanjang karier profesionalnya: Gagal mencetak penalti.

Transfermarkt mencatat ia telah mengambil 22 penalti sepanjang karier profesionalnya sejak memperkuat Verona pada 2013-2014.

Sebelum ini, Jorginho hanya pernah sekali gagal mencetak penalti, yakni saat memperkuat Napoli menghadapi Udinese pada November 2017.

Ini adalah kali pertama Chelsea gagal mencetak penalti sejak Eden Hazard versus Man City pada April 2017.

Setelah itu, The Blues selalu ganas dari titik putih. Mereka tak pernah meleset dalam 16 penalti terakhir sebelum laga ini.

Para penendang yang sukses mengeksekusi ketangkasan dari 12 pas dalam rentetan tersebut adalah: Hazard (enam kali) dan Jorginho serta Willian (masing-masing lima kali).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com