Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Hal Menarik dari Chelsea Vs Liverpool, Akurasi 90 Persen Thiago dan Anomali The Blues

KOMPAS.com - Liverpool menorehkan kemenangan 2-0 atas Chelsea yang bermain dengan 10 pemain di Stadion Stamford Bridge, London, pada Minggu (20/9/2020).

Kedua gol Liverpool pada ajang Liga Inggris tersebut diborong oleh Sadio Mane, salah satunya memanfaatkan blunder kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga.

Chelsea bermain dengan 10 pemain setelah Andreas Christensen mendapat kartu merah persis sebelum jeda babak.

Berikut adalah lima hal menarik dari laga Chelsea vs Liverpool.

1. Debut Thiago Alcantara

Juergen Klopp menurunkan Thiago Alcantara untuk debutnya pada tengah babak.

Chelsea baru saja kehilangan Andreas Christensen persis sebelum turun minum sehingga gelandang pemenang Liga Champions musim kemarin tersebut mendapat banyak ruang di tengah lapangan.

Thiago menggantikan Jordan Henderson dan mengambil peran sebagai seorang metronom di tengah lapangan. Thiago kerap melepas umpan silang lapangan demi mencari kawan yang berada dalam posisi terbuka.

Ia bahkan sempat terlibat dalam suatu set piece yang tampaknya sudah direncanakan di lapangan latihan klub kendati ia baru berlatih sekali bersama The Reds sebelum laga ini.

Sayang, Thiago melakukan pelanggaran dari belakang saat berusaha menghentikan Timo Werner di kotak terlarang. 

Beruntung baginya, Alisson berhasil menahan penalti Jorginho yang biasanya tak pernah luput dari titik putih.

Thiago menyelesaikan pertnadingan dengan 90 persen akurasi operan sukses.

Ia mencatatkan 75 operan akurat, terbanyak dari semua pemain non kiper dan bek Liverpool kendati hanya bermain 45 menit.

Tak hanya itu, jumlah 75 operan lebih banyak dari semua pemain Chelsea lain termasuk yang bermain satu laga penuh.

2. Melanjutkan Catatan Brilian Liverpool Atas Chelsea

Pertemuan terakhir kedua tim ini adalah laga "gila" pada pekan ke-37 musim lalu yang berakhir 5-3 bagi sang juara Premier League.

Liverpool melesatkan lima gol ke gawang Kepa Arrizabalaga pada duel di Anfield tersebut.

Musim lalu, ada empat gol tercipta sebelum turun minum. Skor laga saat tengah babak adalah 3-1 bagi The Reds.

Namun, laga kali ini jauh dari tempo yang dipertunjukkan pada pertandingan itu. Kedua tim kesulitan menemukan tempo tinggi dan keganasan permainan.

Laga baru mulai terbuka setelah Chelsea bermain dengan 10 orang karena kartu merah Andreas Christensen.

Termasuk laga ini, Liverpool hanya kalah sekali dari Chelsea dalam tujuh pertandingan terakhir.

3. Kartu Merah Nan Wajar

Ketika itu, Lampard dikartu merah wasit pada laga Liga Inggris yang berakhir bagi kemenangan 2-0 Liverpool pada Januari 2009.

Christensen pada awalnya hanya mendapat kartu kuning setelah menjatuhkan Sadio Mane, yang berlari bebas ke gawang The Blues, dari belakang.

Namun, wasit Paul Tierney meningkatkan hukuman menjadi kartu merah setelah berdiskusi dengan VAR.

"Ia berpotensi mendapatkan bola sebelum Kepa dan oleh karena itu, keputusannya benar," ujar mantan wasit Premier League, Dermott Gallagher, yang kini bekerja di Premier League Productions.

4. Lagi-lagi, Kepa Blunder

Kepa berjalan ke ujung kiri kotak penalti untuk mencegat si kulit bundar tetapi ia kalah cepat dan bola pun diteruskan ke depan gawang yang usdah ditinggal sang kiper.

Beruntung, masih ada pemain bertahan di garis gawang sehingga The Blues tak kebobolan.

Namun, pada menit ke-53, ia membuat blunder parah saat menerima operan ke belakang dari Antonio Ruediger.

Berusaha membangun serangan dari bawah dengan mengoper ke Jorginho, bola operannya dicegat Sadio Mane. 

Mane pun tak menyia-nyiakan kesempatan dan mencetak gol kedua Liverpool di laga tersebut.

Tak lama setelah blunder tersebut, dewa transfer sepak bola Eropa, Fabrizio Romano, pun mencuitkan harapan bagi para fans Chelsea.

Rencana transfer kiper Rennes, Edouard Mendy, ke kubu Stamford Bridge berlangsung lancar:

5. Chelsea Gagal Penalti, Suatu Anomali

Transfermarkt mencatat ia telah mengambil 22 penalti sepanjang karier profesionalnya sejak memperkuat Verona pada 2013-2014.

Sebelum ini, Jorginho hanya pernah sekali gagal mencetak penalti, yakni saat memperkuat Napoli menghadapi Udinese pada November 2017.

Ini adalah kali pertama Chelsea gagal mencetak penalti sejak Eden Hazard versus Man City pada April 2017.

Setelah itu, The Blues selalu ganas dari titik putih. Mereka tak pernah meleset dalam 16 penalti terakhir sebelum laga ini.

Para penendang yang sukses mengeksekusi ketangkasan dari 12 pas dalam rentetan tersebut adalah: Hazard (enam kali) dan Jorginho serta Willian (masing-masing lima kali).

https://bola.kompas.com/read/2020/09/21/00322578/5-hal-menarik-dari-chelsea-vs-liverpool-akurasi-90-persen-thiago-dan-anomali-the

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke