Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LaLiga Invisible Training: Tantangan Nutrisi Selama Covid-19

Kompas.com - 09/09/2020, 14:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat ritme asupan nutrisi para pesepak bola Liga Spanyol harus berubah dan klub-klub pun menyesuaikan diri agar menjaga kondisi para atlet mereka.

Para pemain yang tadinya melahap menu terkontrol di markas latihan klub kini harus menjalani karantina di rumah masing-masing.

Tentu saja, makanan yang tersedia d hunian setiap pemain berbeda-beda.

Bagaimana solusi klub-klub LaLiga untuk menghadapi tantangan baru di era pandemi Covid-19 ini?

Topik itulah yang akan kita bahas di LaLiga: Invisible Training kali ini.

LaLiga: Invisible Training merupakan serangkaian artikel yang mengulik berbagai sudut pandang menarik di balik layar klub-klub Liga Spanyol.

Serial ini kami hadirkan kepada pembaca sebagai hasil kerja sama eksklusif Kompas.com serta BolaSport.com dengan LaLiga, penyelenggara kompetisi profesional di Spanyol.

Baca juga: LaLiga Invisible Training: Pentingnya Nutrisi bagi Klub Liga Spanyol

Covid-19 menjadi tantangan besar bagi masyarakat secara keseluruhan dan telah berdampak kepada pekerjaan para ahli nutrisi.

Di sisi lain, terdapat penerapan karantina wilayah yang menjauhkan para ahli nutrisi ini dari para pemain. 

"Di Real Betis, kami mengirimkan makanan ke rumah para pemain dalam bungkus pribadi. Saya membuat grup WhatsApp bersama mereka jika ada yang ingin mengomentari sesuatu atau bertanya," jelas Giancarlo Ricciardi, ahli nutrisi Real Betis.

Giuseppe Ricciardi, ahli nutrisi klub Liga Spanyol, Real Betis.LALIGA Giuseppe Ricciardi, ahli nutrisi klub Liga Spanyol, Real Betis.

"Saya harus merekam video, tutorial, mengambil beberapa foto untuk membuatnya semudah mungkin. Para pemain juga memiliki sebuah aplikasi di mana setiap harinya mereka mencatat berat badan dan memberi komentar mengenai kondisi fisiknya," tuturnya.

"Apakah mereka lelah, tentang kualitas tidur mereka, dan jika mereka memiliki masalah."

"Dengan cara itu, kami bisa mengawasi mereka bersama dengan pelatih kebugaran dan staf medis untuk melihat respon para pemain terhadap beban kerja."

Baca juga: LaLiga Invisible Training: Melihat Diet Pesepak Bola di Spanyol

Setelah melewati masa karantina wilayah, para pemain harus menghadapi dua setengah bulan intensif di antara “pramusim” dan sesi latihan harian serta 11 pertandingan berturut-turut, setiap tiga hari, di bawah temperatur tinggi.

Tentunya, kondisi tersebut menuntut energi lebih dan menu yang berganti secara konstan dengan didasarkan pada berapa lama mereka bermain dan penekanan yang lebih besar, jika memungkinkan, pada pemulihan dan hidrasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com