Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alfred Riedl, Antara Yakin Saat Kondisi Tak Ideal dan Firasat Tim Pelatih...

Kompas.com - 09/09/2020, 08:30 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sepak bola Indonesia dirundung duka. Mantan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, meninggal dunia.

Riedl mengembuskan napas terakhirnya di Austria, Selasa (8/9/2020) waktu setempat, dalam usia 70 tahun.

Riedl menukangi timnas Indonesia dalam tiga periode berbeda, yakni 2010-2011, 2014, dan 2016.

Dalam kurun waktu tersebut, prestasi terbaik yang diantarkan Riedl adalah dua kali membawa timnas Indonesia melenggang ke babak final Piala AFF 2010 dan 2016.

Baca juga: [POPULER BOLA] Alfred Riedl Tutup Usia | Timnas U19 Kalah 1-7 | Stoner Bicara Rossi-Marquez

Sayangnya, dalam dua kesempatan tersebut, gelar juara gagal diraih Indonesia. Tim Garuda hanya mampu menduduki posisi runner-up, setelah ditaklukkan Malaysia (2010) dan Thailand (2016) dalam laga final.

Meski gagal mempersembahkan gelar juara, kinerja Riedl selama membesut timnas Indonesia tetap layak mendapatkan apresiasi.

Terlebih lagi, Riedl dikenal sebagai pelatih dengan etos kerja yang baik. Riedl adalah sosok pelatih yang disiplin. Dia juga memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Gatot Prasetyo, mantan pelatih kiper timnas Indonesia pada Piala AFF 2016.

Gatot mengungkapkan, saat tampil di Piala AFF 2016, timnas Indonesia sejatinya berada dalam situasi yang kurang ideal.

Baca juga: Rekam Jejak Alfred Riedl bersama Timnas Indonesia

Kendati demikian, Riedl mampu meramu skuad yang kompetitif. Walau kiprahnya sempat diragukan, Indonesia berhasil melaju ke babak final. Sayangnya, mimpi Indonesia meraih gelar Piala AFF pertamanya digagalkan Thailand.

"Saat itu, tahun 2016, kami dipercaya untuk memegang timnas. Situasinya waktu itu memang kurang ideal," kata Gatot, saat dihubungi wartawan, Selasa (8/9/2020) malam WIB.

"Namun, Riedl, dengan jiwa kepemimpinannya yang baik, dia bisa meyakinkan kami. Semua pun termotivasi untuk memberikan hasil terbaik untuk Indonesia," kata dia.

Kepergian Riedl tentu menimbulkan luka mendalam bagi Gatot.

Mantan pelatih kiper Persib Bandung itu mengaku kaget ketika mendengar kabar kematian Riedl.

Baca juga: Timnas Indonesia, Tim Terakhir yang Ditangani Alfred Riedl

Meski begitu, Gatot bercerita, dia sudah memiliki firasat.

Sebelum mendengar kabar kematian Riedl, Gatot sempat berkomunikasi dengan mantan asisten Riedl di timnas Indonesia, Wolfgang Pikal.

Setelah itu, Gatot pun sempat me-mosting foto dirinya bersama Riedl di media sosial pribadinya.

Pada sore harinya, kabar kematian Riedl pun didapatkan Gatot, melalui grup WhatsApp Official AFF 2016.

Tidak langsung percaya, Gatot kemudian mencari informasi lain melalui situs berita. Ternyata, kabar duka tersebut benar adanya.

"Pertama kaget, layaknya orang kehilangan orang dekat ya sedih, enggak menyangka juga. Tadi pagi saya punya firasat, pagi saya WA sama Wolfgang, saya bilang kangen ya kita suasana kumpul-kumpul lagi. Di situ saya memposting foto profil kami bersama," kata Gatot.

"Belum ada kabar itu (duka), sore baca di grup (WA) Official AFF 2016 baru di situ ada kabar beliau meninggal. Saya cari berita dan postingan di media sosial banyak soal beliau. Kaget dan kehilangan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Timnas Indonesia
Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com