Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alfred Riedl, Antara Yakin Saat Kondisi Tak Ideal dan Firasat Tim Pelatih...

BANDUNG, KOMPAS.com - Sepak bola Indonesia dirundung duka. Mantan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, meninggal dunia.

Riedl mengembuskan napas terakhirnya di Austria, Selasa (8/9/2020) waktu setempat, dalam usia 70 tahun.

Riedl menukangi timnas Indonesia dalam tiga periode berbeda, yakni 2010-2011, 2014, dan 2016.

Dalam kurun waktu tersebut, prestasi terbaik yang diantarkan Riedl adalah dua kali membawa timnas Indonesia melenggang ke babak final Piala AFF 2010 dan 2016.

Sayangnya, dalam dua kesempatan tersebut, gelar juara gagal diraih Indonesia. Tim Garuda hanya mampu menduduki posisi runner-up, setelah ditaklukkan Malaysia (2010) dan Thailand (2016) dalam laga final.

Meski gagal mempersembahkan gelar juara, kinerja Riedl selama membesut timnas Indonesia tetap layak mendapatkan apresiasi.

Terlebih lagi, Riedl dikenal sebagai pelatih dengan etos kerja yang baik. Riedl adalah sosok pelatih yang disiplin. Dia juga memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Gatot Prasetyo, mantan pelatih kiper timnas Indonesia pada Piala AFF 2016.

Gatot mengungkapkan, saat tampil di Piala AFF 2016, timnas Indonesia sejatinya berada dalam situasi yang kurang ideal.

Kendati demikian, Riedl mampu meramu skuad yang kompetitif. Walau kiprahnya sempat diragukan, Indonesia berhasil melaju ke babak final. Sayangnya, mimpi Indonesia meraih gelar Piala AFF pertamanya digagalkan Thailand.

"Saat itu, tahun 2016, kami dipercaya untuk memegang timnas. Situasinya waktu itu memang kurang ideal," kata Gatot, saat dihubungi wartawan, Selasa (8/9/2020) malam WIB.

"Namun, Riedl, dengan jiwa kepemimpinannya yang baik, dia bisa meyakinkan kami. Semua pun termotivasi untuk memberikan hasil terbaik untuk Indonesia," kata dia.

Kepergian Riedl tentu menimbulkan luka mendalam bagi Gatot.

Mantan pelatih kiper Persib Bandung itu mengaku kaget ketika mendengar kabar kematian Riedl.

Meski begitu, Gatot bercerita, dia sudah memiliki firasat.

Sebelum mendengar kabar kematian Riedl, Gatot sempat berkomunikasi dengan mantan asisten Riedl di timnas Indonesia, Wolfgang Pikal.

Setelah itu, Gatot pun sempat me-mosting foto dirinya bersama Riedl di media sosial pribadinya.

Pada sore harinya, kabar kematian Riedl pun didapatkan Gatot, melalui grup WhatsApp Official AFF 2016.

Tidak langsung percaya, Gatot kemudian mencari informasi lain melalui situs berita. Ternyata, kabar duka tersebut benar adanya.

"Pertama kaget, layaknya orang kehilangan orang dekat ya sedih, enggak menyangka juga. Tadi pagi saya punya firasat, pagi saya WA sama Wolfgang, saya bilang kangen ya kita suasana kumpul-kumpul lagi. Di situ saya memposting foto profil kami bersama," kata Gatot.

"Belum ada kabar itu (duka), sore baca di grup (WA) Official AFF 2016 baru di situ ada kabar beliau meninggal. Saya cari berita dan postingan di media sosial banyak soal beliau. Kaget dan kehilangan," kata dia.

https://bola.kompas.com/read/2020/09/09/08300008/alfred-riedl-antara-yakin-saat-kondisi-tak-ideal-dan-firasat-tim-pelatih

Terkini Lainnya

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Timnas Indonesia
Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke