KOMPAS.com - Gary Neville melihat sisi positif dari kasus yang menimpa bek sekaligus kapten Manchester United, Harry Maguire.
Harry Maguire bersama dua rekannya dilaporkan terlibat perkelahian dengan sesama turis di Pulau Mykonos, Yunani, Kamis (20/8/2020) malam waktu setempat.
Mereka juga diduga memukuli polisi setempat yang datang dengan maksud melerai.
Insiden tersebut berakibat fatal bagi Maguire. Dia dinyatakan bersalah dengan tuduhan melakukan tindak kekerasan, menolak penangkapan, dan upaya penyuapan berulang kali.
Alhasil, dia divonis 21 bulan 10 hari penjara oleh pengadilan Yunani.
Baca juga: Alasan Harry Maguire Terlibat Perkelahian di Yunani
Namun, Maguire tidak akan ditahan karena dia mendapat penangguhan untuk hukuman yang diterima.
Penangguhan itu ditetapkan karena kasus Maguire adalah bentuk kejahatan pertama dan merupakan tindak pidana ringan.
Maguire sudah berbicara terkait kasus yang menimpanya tersebut.
Dia berdalih, sikap yang dilakukan pada malam kejadian adalah untuk melindungi saudara perempuannya yang diserang oleh kelompok gangster.
Dalih itu tampaknya tidak terlalu kuat bagi pengacara penuntut yang menangani kasus tersebut.
Pengacara penuntut bersama kliennya masih menunggu itikad baik Maguire untuk meminta maaf.
Baca juga: Enggan Minta Maaf Usai Divonis 21 Bulan Penjara, Maguire Dapat Sindiran Keras
Kondisi ini kemudian berdampak hingga karier Maguire di tim nasional Inggris.
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, terpaksa mencoret Maguire dari skuad yang dipersiapkan untuk menghadapi UEFA Nations League pada awal September mendatang.
Southgate mengatakan bahwa keputusan itu diambil demi kebaikan semua pihak dan kelancaran persiapan timnas Inggris.
Kendati demikian, Maguire tetap mendapat dukungan dari Manchester United.
Baca juga: Divonis 21 Bulan Penjara, Harry Maguire Tak Akan Kehilangan Ban Kapten Man United