KOMPAS.com - Romelu Lukaku mencetak sejarah di Liga Europa setelah menjadi pemain terbaik pada laga Inter Milan vs Bayer Leverkusen.
Inter vs Leverkusen merupakan laga semifinal Liga Europa yang berlangsung di Stadion Dusseldorf, Jerman, Selasa (11/8/2020) dini hari WIB.
Inter Milan sukses melaju ke semifinal Liga Europa berkat kemenangan tipis 2-1 atas Bayer Leverkusen.
Dua gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Nicolo Barella pada menit ke-15 dan Romelu Lukaku (21').
Adapun satu-satunya gol balasan Leverkusen dicetak oleh Kai Harvertz pada menit ke-25.
Baca juga review lengkap pertandingan: Inter Vs Leverkusen, Nerazzurri Melaju ke Semifinal Liga Europa
Satu gol ke gawang Leverkusen membuat Lukaku mencetak sejarah di Liga Europa, kasta kedua kompetisi antarklub Eropa.
Lukaku kini menjadi pemain pertama dalam sejarah Liga Europa/UEFA Cup yang mampu mencetak gol dalam sembilan laga beruntun.
Rentetan gol Lukaku dimulai ketika masih membela Everton pada musim 2014-2015, yakni lima laga beruntun.
Lukaku kemudian melanjutkan catatan tersebut bersama Inter Milan musim ini dengan selalu mencetak gol pada empat laga sejak 32 besar.
Perjalanan Inter Milan di Liga Europa musim ini dimulai dari 32 besar setelah tersingkir dari fase grup Liga Champions.
Lukaku mengukir sejarah dengan melewati rekor legenda Newcastle United, Alan Shearer, yang mencetak gol pada delapan laga beruntun Liga Europa musim 2004-2005.
???? - @RomeluLukaku9 is the first player to
- Score in 9 consecutive @EuropaLeague matches
— Gracenote Live (@GracenoteLive) August 10, 2020
- Score in 6 consecutive European matches for @InterMilanFC #Inter #UEL
Baca juga: Cetak 30 Gol Semusim bersama Inter Milan, Lukaku Dekati Rekor Ronaldo
Seusai laga melawan Leverkusen, Lukaku lebih memilih mengomentari kesuksesan Inter Milan ke semifinal Liga Europa daripada rekor pribadinya.
"Rekor adalah rekor. Namun, kemenangan jauh lebih penting. Leverkusen adalah tim berkualitas yang punya pelatih hebat," kata Lukaku dikutip dari situs Sky Sports Italia.
"Kami membuat banyak kesalahan di lini depan. Kami sebagai penyerang tidak bisa menyelesaikan banyak peluang. Seharusnya kami bisa menang lebih besar," tutur Luakaku.
"Permainan kami berkembang pesat. Kami hanya harus mengasah penyelesaian akhir karena semifinal pasti akan jauh lebih sulit. Kami akan siap untuk semifinal," ujar Lukaku.
Di semifinal, Inter Milan akan berhadapan dengan pemenang dari laga perempat final lainnya, yakni Shakhtar Donetsk vs FC Basel.
Laga Shakhtar Donetsk vs FC Basel juga akan berlangsung satu leg di Stadion Veltins-Arena, Rabu (12/8/2020) dini hari WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.