Khabib Nurmagomedov: Saya Akan Tenggelamkan Justin Gaethje

Kompas.com - 04/08/2020, 10:00 WIB

M. Hafidz Imaduddin,

Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

M. Hafidz Imaduddin

Penulis

Nugyasa Laksamana

Editor

Lihat Foto

Petarung UFC, Khabib Nurmagomedov, ketika bertemu dengan para penggemarnya di Krasnodar, Rusia, 12 Desember 2019.(SPUTNIK VIA AFP/SPUTNIK/VITALY TIMKIV)

Sumber ESPN

KOMPAS.com - Pemegang sabuk juara kelas ringan (lightweight) UFC, Khabib Nurmagomedov, sesumbar bisa mengalahkan Justin Gaethje dengan mudah.

Duel Khabib vs Justin Gaethje dipastikan akan dihelat pada 24 Oktober 2020.

Namun, hingga saat ini Presiden UFC, Dana White, masih belum bisa memastikan di mana lokasi duel Khabib vs Justin Gaethje.

Meski mengakui kemampuan Justin Gaethje, Khabib percaya diri tidak akan menemukan kesulitan untuk mengalahkan petarung asal Amerika Serikat tersebut.

"Justin Gaethje adalah orang baik dan tentu saja lawan yang bagus untuk saya. Namun, ketika Oktagon sudah terkunci, Justin Gaethje harus benar-benar siap," ujar Khabib yang dikutip dari situs ESPN, Selasa (4/8/2020).

"Justin harus siap tidak hanya untuk sebuah pertarungan. Saya bukan Dustin Poirier ataupun Tony Ferguson," ucap Khabib.

"Saya akan membawa Justin Gaethje ke samudera yang luas dan menenggelamkannya di sana," ujar Khabib menambahkan.

Dustin Poirier adalah lawan terakhir yang dikalahkan Khabib untuk mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC.

Duel Khabib vs Dustin terjadi di UFC 242 yang dihelat di Pulau Yas, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 7 September 2019.

Khabib saat itu sukses mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC seusai menang secara submission atau kuncian pada ronde ketiga.

Di sisi lain, Tony Ferguson adalah lawan terakhir yang dikalahkan Justin Gaethje.

Justin mendapat kesempatan melawan Khabib Nurmagomedov karena berhasil mengalahkan Tony Ferguson pada UFC 249, 9 Mei 2020.

UFC 249 sangat menarik karena Justin Gaethje saat itu berstatus petarung pengganti Khabib Nurmagomedov.

Khabib Nurmagomedov memutuskan mundur dari UFC 249 karena tidak mau mengambil risiko bertarung dalam situasi pandemi virus corona.

Selain itu, Khabib juga memilih pulang ke Rusia untuk ingin menemani ayahnya, Abdulmanap, yang sempat dinyatakan terjangkit virus corona.