Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Liga-liga di Eropa, Ramai-ramai Menyasar China dan AS

Kompas.com - 30/07/2020, 17:26 WIB
Josephus Primus

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Liga-liga di Eropa menguatkan strategi sebagai dampak pandemi corona.

Riset terkini Brand Finance Football Annual (BFFA) menunjukkan, pada musim 2020-2021, Bundesliga, Ligue 1, dan Serie A beramaipramai menyasar China dan AS.

Para pemain Lyon merayakan gol ke gawang Saint-Etienne pada laga Ligue 1 Perancis 2019-2020 di Stadion  Groupama, 1 Maret 2020.AFP/DPPI VIA AFP/ROMAIN BIARD Para pemain Lyon merayakan gol ke gawang Saint-Etienne pada laga Ligue 1 Perancis 2019-2020 di Stadion Groupama, 1 Maret 2020.

"China dan AS adalah dua negara yang memiliki perkembangan pesat dalam olahraga, terlebih sepak bola," kata Direktur Pengelola BFFA Richard Haigh.

Sementara, Liga Inggris dan La Liga sejatinya sudah terlebih dahulu menjalankan strategi mengejar pasar jumlah penonton di kedua negara itu.

Baca juga: Lionel Messi: Sang Raja Tanpa Mahkota La Liga

"Kita lihat nantinya strategi Bundesliga," kata Haigh.

Skuad Bayern Muenchen saat merayakan gelar Bundesliga, kasta tertinggi Liga Jerman, musim 2019-2020.AFP/KAI PFAFFENBACH Skuad Bayern Muenchen saat merayakan gelar Bundesliga, kasta tertinggi Liga Jerman, musim 2019-2020.

Sementara itu, Serie A dan Ligue 1 juga berencana mengembangkan sistem waralaba di kedua negara.

Liverpool

Suasana di luar sebuah bar di dekat Stadion Anfield bertepatan dengan laga Liverpool vs Chelsea dalam lanjutan pekan ke-37 Premier League, kasta teratas Liga Inggris, Rabu 22 Juli 2020.OLI SCARFF Suasana di luar sebuah bar di dekat Stadion Anfield bertepatan dengan laga Liverpool vs Chelsea dalam lanjutan pekan ke-37 Premier League, kasta teratas Liga Inggris, Rabu 22 Juli 2020.

Usai menuntaskan musim 2019-2020, Liga Inggris menorehkan catatan nilai klub melalui data termutakhir Brand Finance Football Annual (BFFA).

"Pandemi corona membuat kebanyakan klub mengalami penurunan nilai merek yang dihitung dari pemasukan mulai dari laga penting, hak siar, dan kegiatan komersial.

Menariknya, kata BFFA, Liverpool adalah satu-satunya klub Liga Inggris yang justru mengalami kenaikan nilai.

Kapten Liverpool, Jordan Henderson (tengah) ketika mengangkat trofi juara Premier League, kasta teratas Liga Inggris, musim 2019-2020 di Stadion Anfield, Rabu 22 Juli 2020.AFP/ PAUL ELLIS Kapten Liverpool, Jordan Henderson (tengah) ketika mengangkat trofi juara Premier League, kasta teratas Liga Inggris, musim 2019-2020 di Stadion Anfield, Rabu 22 Juli 2020.

Klub berjulukan The Reds ini mengalami kenaikan nilai enam persen menjadi 1, 485 miliar dollar AS.

Dalam daftar 50 klub bernilai merek terbaik BFFA, Liverpool ada di urutan keempat.

Gelandang Manchester United, Paul Pogba, menepis bola dengan tangannya pada laga Liga Inggris kontra West Ham United di Stadion Old Trafford, Inggris, pada 22 Juli 2020.AFP/MARTIN RICKETT Gelandang Manchester United, Paul Pogba, menepis bola dengan tangannya pada laga Liga Inggris kontra West Ham United di Stadion Old Trafford, Inggris, pada 22 Juli 2020.

Lantas, nilai merek Manchester United turun 11 persen menjadi 1,546 miliar dollar AS.

Manchester United ada di peringkat ketiga.

Ada juga Manchester City di lima besar yang nilai merosot menjadi 1,322 miliar dollar AS.

Raheem Sterling dalam laga Watford vs Manchester City pada pekan ke-37 Liga Inggris 2019-2020.AFP/JOHN SIBLEY/POOL Raheem Sterling dalam laga Watford vs Manchester City pada pekan ke-37 Liga Inggris 2019-2020.

Di antara klub-klub Inggris itu, Arsenal mengalami kemerosotan nilai paling besar.

Angkanya adalah 19 persen atau susut menjadi 846 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com