KOMPAS.com - Jordan Henderson menyabet penghargaan sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris 2019-2020 versi Football Writers Association (FWA) atau Asosiasi Penulis Sepak Bola. Pemberian gelar ini bukan tanpa kritik tajam.
Penghargaan FWA diberikan sejak musim 1947-1948 dari asosiasi penulis sepak bola yang kini beranggotakan sekitar 400 jurnalis.
Legenda Blackpool, Sir Stanley Matthews, menjadi pemenang penghargaan pertama FWA tersebut.
Jordan Henderson merupakan gelandang ketiga yang memenangi penghargaan tersebut dalam 10 tahun terakhir setelah N'Golo Kante (Chelsea, 2016-2017) dan Scott Parker (West Ham, 2010-2011).
Mayoritas pemenang penghargaan FWA selama periode itu memang lebih banyak jatuh ke pangkuan penyerang, sebut saja Raheem Sterling, Mohamed Salah, Jamie Vardy, dan Luis Suarez.
Henderson mengapteni Liverpool ke gelar Liga Inggris pertama Liverpool dalam 30 tahun.
Pencapaian tersebut menutup tahun fantastis di mana dirinya juga mengangkat trofi Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
"Hendo shuffle" menjadi istilah baru di dunia sepak bola, mengacu ke kuda-kuda yang selalu dilakukan Henderson sebelum mengangkat piala pada setiap seremoni penyerahan trofi.
Baca juga: Kapten Liverpool Jordan Henderson Jadi Pemain Terbaik Musim 2019-2020 Versi FWA
Henderson tampil 30 kali di Liga Inggris musim ini dan berandil besar membawa The Reds juara Liga Inggris dalam hanya 31 laga, suatu rekor Liga Inggris.
Datang ke Liverpool dari Sunderland pada Juni 2011, Henderson menjadi kapten The Reds setelah Steven Gerrard meninggalkan klub pada 2015.
Juergen Klopp mengatakan bahwa Henderson adalah "contoh sempurna bagaimana, jika digabung, talenta dan attitude (kelakuan) dapat menjadi perbedaan."
"Tanpa talenta, Anda bukan siapa-siapa. Tanpa attitude, Anda hanya akan jadi talenta selamanya. Kamu adalah bukti bahwa gabungan talenta dan kelakuan menjadi perbedaan," tuturnya mengacu kepada sang kapten.
Sementara, Trent Alexander-Arnold mengatakan bahwa dominasi Liverpool tak akan tercapai tanpa Henderson memimpin tim dari lapangan tengah.
"Kami tak akan mungkin berada di sini tanpanya. Ia selalu menjadikan tim sebagai yang pertama. Tak ada dari kami yang melakukan lebih banyak hal bagi Liverpool ketimbang Hendo," lanjutnya.
Hal serupa juga dikatan Olivia Marbun, seorang jurnalis olahraga dan fans Liverpool di Tanah Air.