Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ponaryo Astaman Susah Tidur Saat Jadi Pelatih

Kompas.com - 19/07/2020, 13:30 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjadi pelatih selepas pensiun merupakan target banyak pemain sepak bola. Setidaknya, keinginan tersebut merupakan milik mantan pemain Timnas Indonesia, Ponaryo Astaman.

Pria yang saat ini menjadi GM Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) itu berbagi pengalamannya ketika menjadi pelatih.

Ponaryo Astaman mengakhiri karier merumput pada 2017 lalu. Dia pun sempat ditunjuk menjadi pelatih Borneo FC pada ajang Piala Presiden 2018 dan menangani Borneo FC U19.

Pengalaman itulah yang membuat Ponaryo Astaman paham betul bagaimana rasanya menjadi pelatih.

Namun, pria kelahiran Balikpapan itu mengaku susah tidur saat menjadi pelatih.

Baca juga: Ponaryo Astaman Cerita Julukan sebagai Mr Runners Up

Bagaimana tidak, ketika akan beristirahat dia mengaku kepikiran siapa saja pemain yang akan diturunkan dan strategi apa yang akan digunakan.

Di Live Instagram bersama Borneo FC, Ponaryo Astaman juga memberi hormat kepada seluruh pelatih yang mendedikasikan dirinya untuk klub.

“Seru-seru aja sebenarnya melatih. Cuma enggak bisa tidur, baru mau tidur sebentar sudah kepikiran besok siapa pemain dan bagaimana strateginya. Susah nyusun strategi itu, jadi saya respect kepada semua pelatih,” kata pria yang dikenal memiliki tendangan geledek semasa aktif bermain dulu.

Selama melatih, Ponaryo Astaman mengaku menanamkan nilai-nilai fair play kepada anak asuhnya.

Hal itu terbukti dengan raihan Borneo FC sebagai tim paling menjunjung fair play pada Piala Presiden 2018.

Baca juga: Cegah Klaster Baru Covid-19 dari Sepakbola, Ini Imbauan APPI

Saat membesut Pesut Etam, Ponaryo berduet dengan Charis Yulianto yang kini menjadi asisten pelatih Arema FC.

“Secara umum tim memang harus fair play, instruksi saya yang pertama memang enggak ada protes pada wasit. Hormati, fokus, dan jalan supaya mereka sebagai pemain muda bisa belajar respect pada wasit,” tutur mantan gelandang Sriwijaya FC.

“Perkara benar atau salah biar orang lain yang menilai. Paling penting jalan terus, tidak perlu pikirkan masalah wasit,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com