KOMPAS.com - Perlombaan menuju gelar juara Liga Spanyol telah usai dengan Real Madrid menjadi juara. Namun, kompetisi untuk menjadi juru gedor terbaik masih berlanjut dengan satu laga tersisa.
Lionel Messi dan Karim Benzema menjadi dua kandidat utama untuk menjadi el pichichi, julukan untuk sang top scorer Liga Spanyol.
Torehan 23 gol Lionel Messi dan 21 gol Karim Benzema sulit dikejar oleh para pemain lain yang berada di bawah mereka.
Gerard Moreno (Villarreal) mencetak 17 gol, sementara Luis Suarez (Barcelona) dan Raul Garcia (Athletic Bilbao) masing-masing 15 gol.
Karim Benzema memang mengebut setelah lockdown Liga Spanyol usai.
Baca juga: Kisah Comeback Zinedine Zidane, dari 12 Poin di Belakang Barcelona ke Gelar Juara Liga Spanyol
Tujuh dari 21 gol yang ia catatkan musim ini datang dalam sebulan terakhir setelah LaLiga bergulir kembali.
Sementara, Messi masih unggul di puncak berkat gol-gol yang ia catatkan sebelum hiatus musim.
Mega bintang Barcelona itu mencetak empat gol setelah Liga Spanyol dilanjutkan lagi.
Membandingkan gol-gol kedua pemain ini, kita akan menemukan suatu fakta menarik.
Lionel Messi musim ini lebih banyak mencetak gol kontra tim papan bawah klasemen, menjadikan sang mega bintang Barca seperti bully bagi setengah terakhir klasemen Liga Spanyol.
Pada laga-laga di mana Messi mencetak dua gol atau lebih, hampir semuanya datang kontra tim di peringkat ke-10 atau lebih buruk.
Baca juga: Liga Karim Benzema, Pujian bagi Monster Real Madrid Setelah Lockdown
Messi mencetak lima gol melawan Eibar, empat gol kontra Mallorca, tiga gol kontra Celta Vigo, dan dua gol lawan Valladolid.
Dalam kata lain, Messi mencetak mayoritas golnya (14 gol) musim ini hanya dari empat lawan yang posisinya di klasemen tak melebihi peringkat ke-13.
Sisa gol Messi musim ini datang pada laga melawan Sevilla (1), Atletico Madrid (2), Alaves (1), Granada (1), Sociedad (1), Levante (1), Osasuna (1), dan Leganes (1).
Sementara, gol-gol Benzema lebih tersebar.