Antonio Conte Ultimatum Christian Eriksen: Lupakan Liga Inggris!

KOMPAS.com – Pemain Inter Milan, Christian Eriksen mendapat ultimatum dari Antonio Conte untuk segera melupakan Liga Inggris dan fokus ke Liga Italia.

Christian Eriksen terlihat belum mendapat kepercayaan dari Antonio Conte di Inter Milan.

Asumsi ini dibuktikan lewat jam terbangnya bersama Inter Milan, hanya 434 menit dalam 11 pertandingan yang ia lakoni.

Artinya, Eriksen baru mendapatkan kepercayaan bermain selama kurang dari setengah waktu bermain penuh bersama Si Biru Hitam dari periode waktu tersebut.

Baca juga: Jika Inter Milan Tak Bahagia, Conte Bersedia Pergi

Christian Eriksen bahkan cuma bermain di bawah 10 menit pada dua pertandingan Liga Italia terakhir saat Inter Milan melawan Verona dan Torino.

Situasi ini tidak bagus bagi Eriksen mengingat Antonio Conte juga tidak punya kesabaran yang panjang dalam menuntut para pemain tampil sesuai standarnya.

Sekali tidak suka pada pemain, dia bisa terus-terusan menepikan pemain itu, suatu hal yang terlihat di Chelsea dan Juvnetus dulu.

Baca juga: Bursa Pelatih Inter Milan: Conte Keluar, Allegri Masuk?

Antonio Conte sudah memberikan peringatan keras kepada Eriksen usai pertandingan terbaru Inter Milan saat sukses mengalahkan Torino 3-1 pada pekan ke-32 Liga Italia, Senin (13/7/2020) di Giuseppe Meazza.

"Dia harus mencapai level tertentu, tetapi keseimbangan diperlukan. Dia berkembang dan paham telah bergabung dengan klub ambisius yang menuntut banyak kepadanya," ujar Conte seperti Bolasport kutip dari Football Italia.

"Eriksen harus melupakan Liga Inggris. Ekspektasi sangat tinggi di Serie A. Semakin besar nama Anda, semakin besar ekspektasi orang kepada Anda." 

"Saya sudah pernah bekerja di Inggris dan situasinya di sana lebih menyenangkan, lebih damai. Dia punya komitmen dan bekerja dengan baik, tetapi saya harus membuat keputusan untuk kepentingan Inter," ujarnya.

Baca juga: Timnas U19 Lacak Pemain Keturunan, Isu Naturalisasi Muncul Lagi

Dari kata-kata Conte, bisa ditebak bahwa kekurangan Eriksen adalah kemampuannya untuk membantu tim bertahan. Dalam hal ini, Liga Italia memang bisa sangat menuntut.

Eriksen harus segera mengatasi kekurangannya itu untuk meyakinkan Conte soal kemampuannya di sisa Liga Italia musim ini.

Jika tidak ada peningkatan, Conte berpeluang mencari gelandang baru saat mulai menyusun manuver di bursa transfer untuk musim depan.

Kalau hal itu terjadi, karier Eriksen di Inter Milan bisa kian terancam mengingat posisinya yang belum mendapatkan kursi di skuad utama Conte. (Reno Kusdaroji)