GENEVA, KOMPAS.com - Klub-klub kaya pada 10 liga di Eropa menghadapi ancaman penurunan pendapatan dari penjualan tiket laga sepak bola.
Menurut Ketua Asosiasi Klub Sepak Bola Eropa (ECA) Andrea Agnelli, kondisi ini terjadi sebagai dampak pandemi corona.
Baca juga: Bos Juventus Ingatkan tentang Kehilangan Uang
"Bahkan klub-klub kaya di Liga Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol, menghadapi kenyataan itu," kata Agnelli yang juga bos besar Juventus itu.
Baca juga: Manchester United Tak Perlu Pusing Cari Penerus Cristiano Ronaldo
Sampai dengan akhir musim 2019-2020, menurut ECA, potensi kehilangan pendapatan dari penjualan tiket mencapai 450 juta dollar AS.
"Di musim depan, potensi kehilangan mencapai 1,2 miliar dollar AS," tutur Agnelli.
Rata-rata, klub membelanjakan 60 persen pendapatannya untuk gaji pemain.
Komitmen
"Pandemi corona adalah percobaan paling nyata bagi industri sepak bola," kata Agnelli lagi.
Dalam hitungannya, kata Andrea Agnelli, total ada angka kehilangan hingga 4,5 miliar dollar AS.
Ia memerinci, pada klub-klub di 55 negara akan ada potensi kehilangan 1,8 miliar dollar AS untuk musim 2019-2020.
"Di musim depan (2020-2021), angka kehilangan adalah 2,7 miliar dollar AS," tuturnya.
Andrea Agnelli mengatakan potensi kehilangan sudah termasuk pada pos keuntungan pasar transfer pemain.
Sementara itu, FIFA sudah berkomitmen menyediakan dana ratusan juta dollar AS dari dana cadangannya.
Uang sebanyak itu digunakan untuk pinjaman tanpa bungan kepada anggota federasi.
"Dana ini sebagai pilihan untuk investasi di klub sepak bola," kata pernyataan FIFA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.