KOMPAS.com - Pelatih timnas U16 Indonesia, Bima Sakti, berencana memberikan sanksi tegas jika ada pemain yang melanggar protokol kesehatan di tengah pemusatan latihan.
Timnas U16 Indonesia sudah memulai program pemusatan latihan (TC) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (6/7/2020).
Pemusatan latihan timnas U16 Indonesia dibuat sebagai persiapan menuju Piala Asia U16 2020 DI Bahrain mulai 25 November hingga 12 Desember mendatang.
Sebelum menggelar pemusatan latihan, para pemain timnas U16 Indonesia melakukan rapid tes terlebih dahulu pada Minggu (5/7/2020).
Baca juga: PSSI Turunkan Target Timnas U19 Asuhan Shin Tae-yong di Piala Dunia U20
Tujuannya tentu untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona antaranggota tim.
Skuad Garuda Asia juga dilengkapi dengan pengetahuan tentang protokol kesehatan yang diberikan oleh dokter timnas Indonesia, Syarif Alwi.
Mereka juga mendapat penjelasan teknis dari penerapan protokol kesehatan seperti berlatih dengan menggunakan sarung tangan serta memakai masker di luar ruangan.
Marcell Januar Putra dkk juga dilarang untuk keluar dari penginapan tanpa keperluan yang mendesak.
Baca juga: Bek Timnas U16: Rasanya Aneh Pakai Sarung Tangan Saat Latihan
Pelatih timnas U16 Indonesia, Bima Sakti, secara khusus menekankan peraturan tersebut.
Bima menegaskan agar para pemainnya menuruti protokol kesehatan yang melarang untuk keluar dari penginapan.
Bima Sakti juga tak segan untuk memberikan sanksi berat kepada para pemain timnas U16 yang terbukti melanggar protokol kesehatan.
"Akan ada sanksi berat yang menanti jika pemain keluar, apalagi tanpa izin," kata Bimaseperti BolaSport kutip dari Antara.
Bima sendiri melihat penerapan protokol kesehatan itu sebagai sesuatu yang wajib dilakukan.
Baca juga: Lionel Messi Sampaikan Jawaban soal Isu Hengkang dari Barcelona
Mengingat bahaya yang ditimbulkan oleh Covid-19 sangat masif dan bisa mengancam keselamatan para pemain.
Meski penerapan protokol kesehatan itu membuat suasana latihan menjadi berbeda, Bima menilai hal itu sebagai sesuatu yang baik.
"Pasti sangat berbeda. Namun ini memang harus dilakukan," ucap Bima.
"Semoga semuanya dapat menjaga kesehatan dan disiplin," katanya mengakhiri. (Hugo Hardianto Wijaya)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.