Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Tak Ada Degradasi di Liga Jepang

Kompas.com - 02/07/2020, 17:50 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodo News

TOKYO, KOMPAS.com- Mulai bergulir kembali pada Sabtu (4/7/2020), Liga Jepang Divisi 1 membatalkan degradasi.

"Ini kebijakan pertama sejak liga divisi 1 bergulir mulai 1999," kata pernyataan Liga Jepang (J-League).

Baca juga: Di Liga Jepang 2 Ada Foto Wajah Suporter di Bendera

Kebijakan tidak adanya degradasi juga dilandasi oleh kondisi dampak pandemi corona yang belum pasti.

Sanfrecce Hiroshima menjadi juara J1 League atau kasta tertinggi Liga Jepang musim 2015. Jalu Sanfrecce Hiroshima menjadi juara J1 League atau kasta tertinggi Liga Jepang musim 2015.

"Kami mencegah kerugian lebih besar yang melanda klub," kata pengelola.

Namun demikian, meski menjalani laga tanpa penonton, klub-klub tetap berupaya bersikap positif.

Penyerang Vissel Kobe asal Jerman, Lukas Podolski (tengah), melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam debutnya di J-League melawan Omiya Ardija di Kobe, 29 Juli 2017.
STR/JIJI PRESS/AFP Penyerang Vissel Kobe asal Jerman, Lukas Podolski (tengah), melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam debutnya di J-League melawan Omiya Ardija di Kobe, 29 Juli 2017.

"Kami tetap akan menyajikan permainan yang agresif," kata manajer Urawa Reds Tsuyoshi Otsuki.

Sementara itu, bos Yokohana Takahiro Shimotaira mengatakan manajemen klub mendapat tantangan di masa pandemi seperti ini.

Pemain Urawa Reds, Yuki Muto (kanan), melakukan selebrasi bersama rekan setimnya, Takuya Aoki, setelah mencetak gol ke gawang Kawasaki Frontale dalam pertandingan perempat final Liga Champions Asia di Stadion Todoroki, Kawasaki, 23 Agustus 2017.
KAZUHIRO NOGI/AFP Pemain Urawa Reds, Yuki Muto (kanan), melakukan selebrasi bersama rekan setimnya, Takuya Aoki, setelah mencetak gol ke gawang Kawasaki Frontale dalam pertandingan perempat final Liga Champions Asia di Stadion Todoroki, Kawasaki, 23 Agustus 2017.

"Kami berupaya membangun kembali tim yang lebih kuat," ujar Shimotaira yang klubnya pada musim ini baru kembali ke Divisi 1 lagi.

Empat bulan terhenti lantaran virus corona menurut para manajer tersebut memang membuat kondisi tim harus dipacu kembali seperti sedia kala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com