BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung memantau kesiapan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Klub berjulukan Maung Bandung itu berencana menggelar latihan bersama pada 6 Juni 2020 di stadion berkapasitas 38.000 kursi itu.
Selain aspek teknis seperti rumput lapangan hingga fasilitas stadion lainnya, peninjauan pun meliputi kesiapan Stadion GBLA dalam menerapkan prorokol kesehatan.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, mengatakan, pihaknya memang perlu melakukan hal tersebut.
Menurut dia, ada beberapa hal yang harus dikoordinasikan bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, selaku pengelola.
Sebab, Robert harus memastikan sesi latihan Persib berlangsung tertib dan aman sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Baca juga: Keberatan dengan Rapid Test, Dokter Tim Persib Sarankan PSSI Gelar Swab PCR Test
"Jadi, tujuannya agar ketika tim mulai berlatih, semua bisa dipastikan aman, semua menjaga kesehatannya. Suporter, atau pihak luar, harus paham ketika kami mulai berlatih lagi, kami tidak bisa berinteraksi," kata Robert di Stadion GBLA, Selasa (30/6/2020).
Robert menuturkan, sesi latihan Persib akan berlangsung tertutup sehingga sesi latihan klub berjulukan Maung Bandung itu tidak bisa disaksikan penonton.
Bahkan, media yang biasa meliput Persib pun akan dibatasi. Para wartawan hanya diperbolehkan meliput kegiatan Persib sebanyak dua kali dalam sepekan.
Pelatih berkebangsaan Belanda itu berharap, dengan protokol kesehatan yang diterapkan secara ketat, para pemain bisa lebih fokus dalam melakoni persiapan menghadapi kompetisi.
Baca juga: Persib Bandung dan Kejayaan Timnas Indonesia pada Masa Lampau
"Jadi, kami harap mereka mengerti kami tidak mengizinkan orang-orang masuk ke stadion. Bahkan, media juga hanya diperbolehkan dua kali dalam sepekan itu juga di bawah peraturan ketat," ujar Robert.
"Jadi, tim bisa mulai fokus dalam latihan dan menikmati sepak bola lagi mempersiapkan liga yang akan berjalan," kata dia.
Dari hasil pemantauan yang dilakukan, Robert sangat puas dengan kondisi Stadion GBLA.
Menurut Robert, pihak pengelola melakukan perawatan yang baik sehingga kualitas rumput stadion tetap terjaga.
Menurut Robert, dia sudah tidak sabar untuk kembali memimpin sesi latihan Maung Bandung.
"Pihak pengelola GBLA juga sudah bekerja dengan bagus, terlihat kondisi lapangan yang terawat, stadion juga bersih. Jadi, mereka sangat mempersiapkan kembalinya Persib Bandung ke GBLA dan kami menghargai itu," kata pelatih 65 tahun itu.
Baca juga: Pelatih Persib Tak Sepakat Penerapan Regulasi U20 di Liga 1
Lebih lanjut, Robert berharap, kerja sama Persib dengan pengolala Stadion GBLA bisa terus terjaga dan berkembang.
Dengan kata lain, Robert menginginkan Persib bisa menjadikan Stadion GBLA sebagai homebase saat mengarungi kompetisi.
Dalam dua musim terakhir, Maung Bandung berkandang di Stadion Si Jalak Harupat karena kondisi Stadion GBLA yang belum bisa digunakan Persib untuk pertandingan di kompetisi.
Selain adanya kerusakan pada sejumlah fasilitas stadion, proses alih kelola Stadion GBLA dari pihak kontraktor ke Pemkot Bandung pun belum selesai.
Hal tersebut juga yang membuat manajemen Persib, masih harus bersabar untuk mengambil alih pengelolaan Stadion GBLA.
"Kami berharap kerja sama ini bisa berjalan terus antara kami dan semua bisa tetap aman dan sehat dan kualitasnya juga terus terjaga. Pemain begitu termotivasi untuk bermain di GBLA dengan sesi latihan yang bagus pula. Mereka bersiap untuk kompetisi yang akan digelar September atau Oktober," kata Robert.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.