Umuh Muchtar Sambut Baik Rencana Liga 1 2020 Kembali Dilanjutkan

BANDUNG, KOMPAS.com - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, menyambut baik rencana PSSI untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020.

Rencananya, kompetisi utama sepak bola Indonesia itu akan kembali bergulir pada September mendatang.

Usulan tersebut muncul dalam pertemuan antara PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dengan perwakilan 18 klub peserta Liga 1 2020, Selasa (2/6/2020).

Meski belum mendapatkan informasi resmi terkait kabar tersebut, Umuh menyambut baik rencana PSSI melanjutkan kembali kompetisi yang sudah dua bulan ini ditangguhkan karena wabah virus corona.

Umuh melanjutkan, jika dalam waktu dekat situasi di Indonesia terkait wabah virus corona mulai kondusif, sebaiknya kompetisi dilanjutkan lebih cepat.

Artinya, tidak perlu menunggu hingga September 2020.

Baca juga: Umuh Muchtar Berharap Febri Bertahan di Persib

"Saya belum dapat informasi resmi soal kompetisi Liga 1 bakal digulirkan kembali. Namun, karena sudah ramai diberitakan bakal digulirkan September nanti, saya senang saja," kata Umuh, Selasa (2/6/2020).

"Malah lebih bagus kita mulai Juli jika memang pandemi Covid-19 sudah selesai," kata pria berusia 72 tahun itu.

Umuh mengatakan, rencana untuk kembali menggulirkan kompetisi pasti akan mendapatkan sambutan positif dari publik sepak bola di Indonesia.

Menurut dia, sepak bola adalah hiburan nomor satu masyarakat Tanah Air.

Baca juga: Pandangan Pelatih Persib Terkait Pro-Kontra Kelanjutan Liga 1 2020

Umuh juga berharap pandemi virus corona di Indonesia bisa segera berakhir agar kompetisi sepak bola di Indonesia bisa dijalankan dengan normal, dengan adanya penonton di dalam stadion.

"Masyarakat pasti sudah menunggu hajatan sepak bola. Apa pun kondisinya masyarakat akan senang punya tontonan sepak bola, terlebih kalau wabah corona sudah tidak ada dan penonton sudah boleh datang ke stadion," ucap Umuh.

Dalam usulan tersebut, PSSI berencana memusatkan penyelenggaraan Liga 1 2020 di Pulau Jawa, dengan format tanpa degradasi.

Umuh agak keberatan dengan usulan tersebut. Menurut dia, seharusnya degradasi jangan dihapus.

Baca juga: Manajemen Persib Bantah Rumor Febri Hariyadi Didekati Klub Thailand

Pasalnya, dengan adanya degradasi, persaingan di kompetisi akan lebih semarak.

Meski begitu, apa pun keputusannya, Umuh tetap menyambut baik rencana PSSI maupun PT LIB untuk kembali menggulirkan Liga 1 2020.

"Sebenarnya, saya kurang setuju kalau degradasi dihapuskan. Soalnya, ketatnya persaingan di kompetisi kan karena ada aturan degradasi juga," ujar Umuh.

"Kalau misalnya tidak ada degradasi, itu kan sama saja dengan turnamen. Namun, mungkin ini jalan terbaik, kita ikuti saja," kata dia.

Selain itu, setiap klub juga akan mendapatkan subsidi sebesar Rp 800 juta. Umuh tidak terlalu mempersoalkan besaran subsidi yang nantinya diterima klub.

Dia hanya meminta PT LIB transparan terkait keuangannya kepada klub.

"Ada pemasukan dari sponsor harus dibuka dan transparan. Tidak ada masalah besaran angkanya, yang penting klub tahu," kata Umuh.