Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertimbangan dan Alasan Persela Ingin Liga 1 2020 Dihentikan

Kompas.com - 28/05/2020, 20:30 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Persela Lamongan ikut menyuarakan agar kompetisi Liga 1 2020 dihentikan secara total.

Menurut kubu Jawa Timur tersebut, keselamatan masyarakat menjadi pertimbangan utama.

Selain itu, melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 tanpa jaminan kesehatan juga dirasa bakal menciptakan problem baru.

Latar belakang keputusan Persela Lamongan tersebut adalah kondisi kabupaten Lamongan yang masih belum kondusif dari pandemi Covid-19 terlihat dari grafik kasus yang masih meningkat.

"Kondisi di Lamongan saat ini, yang terkonfirmasi positif Covid-19 belum terlihat adanya penurunan signifikan. Seandainya kompetisi dilanjutkan dalam waktu dekat, kemungkinan Persela belum bisa menggelar pertandingan," kata manajer Persela Lamongan, Yunan Achmadi.

Baca juga: Lebaran Tak Bisa Halalbihalal, Kapten Persela Petik Hikmah

Menurut mereka, bergulirnya kembali Liga 1 2020 juga akan menciptakan risiko lebih besar bagi pemain dan official pertandingan serta berbuntut ke masyarakat Indonesia pada akhirnya.

Selain itu, protokol-protokol pencegahan yang akan diterapkan di stadion pun juga tidak cukup menjadi solusi.

Lantaran, tidak ada jaminan prototol tersebut bisa memutus secara tuntas penyebaran Covid-19 di lingkungan stadion.

“Siapa bisa menjamin suporter yang datang ke stadion hanya berdiam diri, tidak berjingkrak, bernyanyi bersama, berpelukan, dan berteriak-teriak saat tim kebanggaannya mencetak gol," ucapnya.

"Ketika tidak ada jaminan atas itu semua, pada waktu bersamaan ancaman kesehatan dan keselamatan tersebut datang."

Baca juga: Persela Lelang 13 Jersey, Milik Choirul Huda Laku Harga Tertinggi

Sementara, Persela juga tidak melihat usulan pertandingan tanpa penonton sebagai solusi.

Penjualan tiket menjadi salah satu pendapatan terbesar yang dimiliki klub.

Tentu, klub akan merasa keberatan karena mereka harus tetap mengeluarkan biaya besar untuk membayar kewajiban kepada pemain.

Apalagi, biaya untuk menggelar satu pertandingan tidaklah murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com