Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Termahal Arsenal yang Sebenarnya Tak Diinginkan Unai Emery

Kompas.com - 16/05/2020, 14:30 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Mantan pelatih Arsenal, Unai Emery, menceritakan bagaimana proses transfer Nicolas Pepe awal musim ini.

Emery menyebut Nicolas Pepe sebenarnya bukan pemain yang dia inginkan karena lebih suka winger Crystal Palace, Wilfried Zaha.

Keinginan Emery mendatangkan Zaha gagal terwujud karena kalah berdebat dengan manajemen Arsenal.

Arsenal pada akhirnya mendatangkan Pepe dari Lille dengan mengeluarkan uang sebesar 72 pounds atau setara Rp 1,2 triliun.

Baca juga: Unai Emery Ungkap Skuad Arsenal Tak Ingin Mesut Oezil Jadi Kapten

Angka itu membuat Pepe kini berstatus pemain termahal Arsenal sepanjang masa mengalahkan Pierre-Emerick Aubameyang (56 juta poundsterling).

"Kami pada akhirnya memilih Pepe. Saya tahu Pepe pemain bagus tetapi dia masih harus membutuhkan waktu beradaptasi di Liga Inggris," kata Unai Emery dikutip dari situs Evening Standard.

"Saya saat itu sebenarnya lebih ingin Zaha yang sudah tahu Liga Inggris. Zaha selalu bermain bagus pada laga besar seperti melawan Tottenham Hotspur atau Manchester City," ujar Emery.

"Saya sudah meminta Zaha ke manajemen Arsenal. Namun, mereka membuat keputusan lain," tutur Emery menambahkan.

Penampilan impresif bersama Lille musim lalu membuat Pepe menjadi incaran banyak tim elite Eropa sebelum resmi ke Arsenal.

Musim lalu Pepe sukses mencetak 23 gol dan 12 assist dari 41 penampilan di semua kompetisi.

Liverpool, Manchester United, hingga Paris Saint-Germain, adalah tiga tim yang juga dikabarkan mengincar Pepe selain Arsenal.

Meski mengakui Pepe pemain bagus, Emery tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya gagal mendapatkan Zaha.

Baca juga: Momen Tak Terlupakan Mantan Bek Arsenal, Muntah di Santiago Bernabeu

Emery menilai Zaha adalah pemain yang tepat untuk membantu Arsenal yang saat itu sedang membangun ulang tim.

"Saya sudah bertemu Zaha dan dia sudah menyatakan ingin ke Arsenal. Namun, Arsenal lebih memilih Pepe untuk masa depan tim karena berusia lebih muda," kata Emery.

"Saya sempat mendebat manajemen Arsenal saat itu dengan berkata: 'Kita sekarang membutuhkan kemenangan dan Zaha adalah pemain yang tepat'," ujar Emery.

"Beberapa keputusan memiliki dampak terhadap transfer Pepe. Kabar harga Zaha sangat mahal dan Crystal Palace tidak ingin melepas juga benar adanya," tutur Emery menambahkan.

Bersama Emery, Pepe tampil 22 kali di Liga Inggris dengan sumbangan empat gol dan lima assist.

Kebersamaan keduanya hanya bertahan sekitar lima bulan karena Unai Emery dipecat Arsenal pada akhir November 2019.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com