Salah satu saran di "Project Restart" adalah rencana untuk melakukan tes Covid-19 kepada semua pemain Liga Inggris dua kali per pekan.
Suplai perangkat pengujian ini akan dibeli secara khusus oleh Premier League sehingga tidak akan merusak persediaan kesehataan yang dibutuhkan di sektor publik.
Terlebih, para pemain juga bisa diisolasi di kamp-kamp tertentu selama kompetisi berlangsung.
Pengujian untuk setiap staff dan personel sebelum akan berjumlah ke sekitar 200 tes setiap laganya atau 2000 tes per ronde pertandingan.
Semua tes akan ditangani secara sentral oleh Premier League ketimbang diserahkan ke masing-masing klub.
Baca juga: Man United Sumbang 60.000 Paket Makanan ke Nakes Inggris
Akan tetapi, hal ini menciptakan beberapa tantangan.
Salah satunya adalah perihal biaya.
Walau klub Premier League tak punya masalah soal biaya yang diperlukan, hal berbeda akan terasa di level League One dan League Two, kasta ketiga dan keempat Liga Inggris.
Klub-klub sudah kesulitan dengan biaya operasional di tengah absensi pertandingan dan bahkan sempat ada wacana mereka meminta bantuan ke Premier League demi kelangsungan hidup.
Kedua adalah suplai perangkat testing. Pemerintah Inggris menargetkan 100.000 tes per hari pada awal Mei.
Akan tetapi, jumlah aktual pada 30 April 2020 hanyalah di angka 33.000 testing per hari yang itu pun sudah menjadi rekor bagi satu hari di Inggris Raya.
Apabila tes publik masih belum memenuhi target, keinginan Premier League untuk mengadakan tes massal mereka sendiri berpotensi mendapat reaksi buruk dari masyarakat lokal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.