Maknai Hari Kartini, Annisa Zhafarina Qosasi Ingin Wanita Bersinar di Sepak Bola

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Presiden Madura United Annisa Zhafarina Qosasi memaknai Hari Kartini sebagai perlawanan terhadap stigma negatif peran wanita dalam sepak bola.

Annisa ingin membawa semangat perjuangan Kartini di masa lalu dalam dunia sepak bola.

Dengan begitu, kiprah wanita dalam sepak bola tidak lagi terkekang masalah gender.

COO Madura United tersebut menyadari, wanita masih dipandang sebelah mata dalam sepak bola.

Saat ini memang mulai muncul Kartini-Kartini yang berani tampil membuat perubahan dalam sepak bola.

Namun, menurut Annisa, hal itu belum cukup untuk melunturkan pandangan terhadap status sosial wanita dalam sepak bola.

Bahkan, masih ada beberapa masyarakat yang menganggap sepak bola menjadi hal yang tabu bagi kaum hawa.

Pada Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April ini, Annisa Zhafarina Qosasi berharap perjuangan Pahlawan Emansipasi Wanita itu bisa menjadi motivasi kaum hawa untuk tidak kalah dalam persaingan di sepak bola.

Baca juga: Hari Kartini, Susy Susanti Ingin Bulu Tangkis Putri Tanah Air Beprestasi Lagi

Annisa menegaskan, wanita harus lebih berani dan percaya diri tanpa menanggalkan keanggunannya.

“Untuk wanita di sepak bola, jangan pernah takut bersaing di industri yang male-dominated," kata Annisa kepada Kompas.com.

"Kita semua dibuat dengan kualitas & kemampuan yang unik, dan jaman sudah membiarkan wanita untuk menunjukkan kemampuan-kemampuannya."

“Industri penuh laki-laki bukan berarti hanya untuk laki-laki saja, wanita pun bisa bersinar di dalamnya,” imbuhnya.

Annisa Zhafarina Qosasi pun berharap pandangan sinis terhadap kiprah wanita dalam sepak bola bisa segera terangkat.

Dengan demikian, wanita bisa dipandang karena prestasinya bukan karena masalah kelaziman.

Baca juga: Ini Enam Laga Tinju Sambut Hari Kartini

“Semoga wanita bisa lebih dihargai lagi perannya di sepak bola. Semoga tidak ada lagi yang meragukan kemampuan wanita dalam industrinya,” ucapnya.

“Selamat Hari Kartini semua wanita Indonesia. Jangan pernah ada yang melupakan jasa Ibu Kartini untuk semua wanita Indonesia di zaman sekarang."

"Jangan pernah berhenti berjuang, jangan pernah berhenti belajar, dan jangan pernah takut untuk berkarya. Wanita bisa, wanita kuat,” tutur wanita yang sedang menempuh program UEFA tersebut.