Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duel Klasik Kontra Juventus Jadi Momen Terindah Roberto Carlos

Kompas.com - 19/04/2020, 07:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber Marca

KOMPAS.com - Mantan pemain Real Madrid, Roberto Carlos, mengungkapkan momen terindah selama membela klub berjuluk Los Blancos tersebut.

Berdasarkan penyataan Roberto Carlos, laga klasik kontra Juventus pada final Liga Champions 1997-1998 adalah momen yang tak terlupakan baginya.

Dalam laga yang digelar di Stadion kebanggaan Ajax Amsterdam (saat itu bernama Johan Cruijff Arena), Real Madrid menaklukkan Juventus dengan skor tipis 1-0.

Roberto Carlos ikut berpartisipasi dalam gol semata wayang tersebut.

Dia tercatat sebagai pemberi assist atas gol yang dicetak Predrag Mijatovic pada menit ke-67.

Baca juga: Hancur di Inter Milan, Karier Roberto Carlos Selamat di Madrid berkat...

Kemenangan itu mengantarkan Real Madrid merengkuh trofi Liga Champions yang ketujuh, sekaligus memantapkan posisi klub berjuluk Los Blancos itu di puncak sepak bola Eropa.

"Saya tidak akan pernah melupakan malam itu," ucap Roberto Carlos, dikutip dari Marca.

"Ketika kami pergi ke Cibeles (Madrid), sepanjang jalan dibanjiri ratusan ribu orang berpakaian putih. Mereka semua bernyanyi dan merayakan."

"Jika saya harus memilih momen favorit saya selama di Madrid, itu akan menjadi kemenangan yang saya pilih," tutur dia menambahkan.

Baca juga: Roberto Carlos Rayu Neymar untuk Bergabung dengan Real Madrid

Selain itu, Roberto Carlos juga menjadi bagian dari era yang dikenal dengan sebutan Galacticos, ketika skuad Real Madrid hampir didominasi oleh pesepak bola kenamaan dunia.

Dikelilingi pemain top dunia, Roberto Carlos merasa bangga.

Meski, pemain asal Brasil itu sempat tidak percaya dengan pencapaian yang terjadi pada kariernya sebagai pesepak bola.

"Anda akan pergi ke ruang ganti dan duduk melihat peraih trofi Ballon d'Or, pemain terbaik di Spanyol, Pichichi, dan kiper terbaik dunia," ujarnya.

"Menjadi bagian dari lingkungan itu adalah pengalaman yang istimewa."

"Kadang-kadang saya duduk dan berpikir 'lihat dari mana Anda berasal dan di mana Anda sekarang'. Saya sangat bangga," tandasnya.

Roberto Carlos mengabdi untuk Real Madrid selama 11 tahun (1996-2007). Ia hengkang pada Juli 2007 dan berlabuh ke klub asal Turki, Fenerbache.

Sempat berpindah ke beberapa klub, pemain yang dikenal memiliki tendangan keras itu menyatakan pensiun pada Januari 2016. Dia mengakhiri kariernya bersama klub asal India, Delhi Dynamos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com