KOMPAS.com - Kompetisi Ligue 1, kasta tertinggi Liga Perancis, kini tengah ditunda akibat wabah virus corona.
Pengumuman tersebut dikeluarkan Liga Sepak Bola Profesional Utama Perancis (LFP), 13 Maret silam.
Namun demikian, belum ada kelanjutan kabar soal kapan Ligue 1 akan bergulir kembali.
Penundaan ini membuat klub-klub Ligue 1 merugi. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Klub-klub Liga Perancis, Bernard Caiazzo.
Baca juga: Pandemi Corona, Manajer Sheffield: Liga Inggris Harus Dituntaskan!
"Saat ini, semua klub kehilangan sekitar 250 juta euro (sekitar Rp 4,5 triliun) per bulan dan kami tidak bisa bermain sampai kondisi membaik," kata Bernard Caiazzo, sebagaimana dilansir dari Goal.
Ia pun berharap, Ligue 1 musim ini tetap diselesaikan, bagaimanapun caranya.
"Adalah penting untuk menyelesaikan kompetisi dengan segala cara, bahkan jika itu berarti mengakhirinya pada Juli hingga Agustus dan melanjutkannya dengan tenang," ucapnya.
"Kami mengatakan pada Juli-Agustus, opsi terbaik (dilanjutkan) pada 15 Juni," tutur Caiazzo.
Caiazzo juga khawatir, jika ini terus berlanjut, klub-klub Liga Perancis akan mengalami kebangkrutan.
"Saya sangat, sangat khawatir dengan semua klub. Tanpa bantuan negara, dalam waktu enam bulan setengah dari klub profesional akan mengajukan kebangkrutan."
"Lima liga top Eropa telah kehilangan pemasukan 4 miliar euro (sekitar Rp 68,82 triliun), Liga Perancis antara 500-600 juta euro," kata Caiazzo.
Baca juga: Potensi Kerugian 5 Liga Top Eropa akibat Corona: Rp 68,82 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.