KOMPAS.com - Mantan fisioterapis Kalteng Putra, Denny Sulton mempertanyakan sikap PSSI dan PT LIB mengizinkan klub yang memiliki utang gaji untuk bermain di Liga 2 2020.
PSSI sejatinya mendapat sorotan negatif dari FIFA setelah lima klub yang bermasalah soal tunggakan gaji pemain masih bisa bermain di Liga 2 2020.
Kelima klub itu adalah PSPS Pekanbaru, PSMS Medan, Kalteng Putra, Perserang Serang, dan Mitra Kukar.
Sikap yang diambil oleh PSSI dan PT LIB selaku operator Liga Indonesia juga dikritik keras oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
Baca juga: Berkenalan dengan David De Gea Indonesia Milik Persiraja
Bahkan, APPI sedang menyusun laporan ke FIFA terkait pembiaran klub-klub bermasalah itu berlaga di Liga 2 2020.
Permasalahan ini kemudian membuat Denny Sulton, yang merupakan eks fisioterapis Kalteng Putra, angkat bicara.
Denny yang kini berkarier di Persita Tangerang mengaku heran dengan PSSI dan PT LIB yang mengizinkan klub-klub penunggak gaji bermain di kompetisi.
Menurutnya, tim-tim bermasalah tersebut, termasuk mantan timnya Kalteng Putra, seharusnya menyelesaikan kewajiban terkait pelunasan gaji terlebih dahulu.
Baca juga: Daftar Hadiah Wakil Indonesia di All England 2020, Praveen/Melati Tertinggi
"Jujur bingung sama sepak bola Indonesia, kenapa (tim) yang tunggak gaji bisa main. Dua bulan gaji saya belum dibayar (oleh Kalteng Putra)," ucap Denny saat dihubungi wartawan BolaSport.
"Harusnya dilunasi dulu (gaji pemain) dan mekanismenya seperti apa, terutama yang ofisial dan pemain Kalteng Putra harus dipertegas," ujarnya menambahkan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan