Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

EKSKLUSIF - Usaha Klub LaLiga Akhiri Cedera di Sepak Bola

Kompas.com - 19/03/2020, 17:20 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Serial kedua dari LaLiga: Invisible Training akan menghadirkan artikel mengenai perang klub-klub Liga Spanyol melawan cedera. Artikel ini merupakan hasil kerja sama eksklusif Kompas.com serta BolaSport.com dengan LaLiga.

“Setiap klub liga empat besar Eropa rata-rata merugi 15 juta euro setiap tahunnya karena cedera yang diderita pemain. Setiap klub kehialngan antara 10 persen dan 30 persen dari skuad mereka setiap tahunnya karena cedera.”

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dr Xavier Alomar pada konferensi medis yang diselenggarakan pada bulan Februari 2018.

Lazimnya, cedera dianggap hanya menyebabkan “kerugian yang tak dapat dihitung bagi klub”.

Baca juga: Javier Minano di Valencia, Pria di Balik Kesuksesan Timnas Spanyol

Akan tetapi, seseorang akhirnya menyempatkan diri melakukan penghitungan. Biaya yang harus dikeluarkan akibat cedera pemain terhitung besar.

Taksiran 15 juta euro atau 261 miliar rupiah tersebut dapat membiayai setengah upah skuad di klub seperti RCD Mallorca, Real Valladolid, Granada CF, dan Osasuna saat ini, dan jumlah tersebut terbuang sia-sia karena cedera.

Setiap saat seorang pemain berjalan pincang menuju pintu ruang perawatan, sebuah kebocoran muncul di pundi-pundi keuangan klub.

Atas alasan tersebut klub-klub LaLiga berusaha tanpa henti untuk mencoba memotong kerugian yang menumpuk pada klinik-klinik mereka.

Cedera merupakan faktor yang sangat umum menimbulkan hambatan klub dan langkah terbaik meredakannya adalah dengan berinvestasi secara konstan dalam meningkatkan cabang medis.

“Saat saya menjadi dokter di Pontevedra 20 tahun lalu, kami hanya mengambil satu rekam Sinar-X dada pada satu musim,” ujar Dr Juan Jose Garcoa Cota, Kepala Layanan Medis RC Celta dan dokter untuk timnas Spanyol.

Baca juga: EKSKLUSIF - Usaha Klub LaLiga untuk Menciptakan Pesepak Bola Sempurna

 

“Ketika meninggalkan Real Valladolid pada 1995 dan sebelum bergabung dengan Racing de Santander, mereka memberi saya satu pemindaian untuk mengetahui kondisi kesehatan saya,” kenang Alberto Lopez, pemain andalan legendaris Real Valladolid di era 1990-an.

Saat ini, ia bekerja sebagai dokter bagi klub lamanya. ‘Gol’ yang ingin dicetak Alberto Lopez adalah melawan cedera.

Pergeseran generasi semakin membesar dan kita tidak bisa menurunkan tuntutan dari profesionalisasi pada setiap detail dalam sepak bola modern.

Peningkatan kesehatan pemain telah menjadi isu fundamental bagi seluruh klub dan terjalin erat dengan ilmu pengetahuan.

Contohnya, Betis sejak musim 2018-2019 telah menempatkan penekanan terhadap studi sains, dengan staf yang berdedikasi bekerja secara khusus pada riset, pengembangan dan inovasi dalam Departemen Litbang yang memiliki target tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com