Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalani Isolasi Diri, Pemain Liga Inggris Dianjurkan Tak Main PS Terlalu Lama

Kompas.com - 19/03/2020, 15:20 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Para pemain Liga Inggris terus menjalani isolasi diri seiring arahan pemerintah dalam upaya negeri Ratu Elizabeth II membatasi penyebaran pandemi virus corona.

Seperti semua lapisan masyarakat lain, para pesepak bola juga tak luput dari serangan virus corona.

Manajer Arsenal, Mikel Arteta, dan gelandang Chelsea, Callum Hudson-Odoi, menjadi sosok-sosok pertama di Liga Inggris yang positif dengan Covid-19.

Alhasil, semua kompetisi sepak bola profesional di Inggris diliburkan sejak 13 Maret hingga setidaknya 3 April 2020.

Baca juga: Dukungan Nyata Ultras PSG ke Warga Paris di Tengah Pandemi Covid-19

Sekarang, UEFA dan para asosiasi anggota komitmen untuk menyelesaikan musim sebelum 30 Juni 2020.

Hal ini memberikan tantangan sendiri kepada klub-klub Premier League terkait kebugaran pemain mereka.

Musim telah berjalan tiga perempat jalan dan para pemain dituntut untuk bisa kembali bersaing di performa tertinggi saat kompetisi bergulir lagi.

Alhasil, para pemain dituntut untuk kembali bermain prima setelah hiatus cukup lama.

Para pemain memang menjalani rezim latihan pribadi sebagai ganti latihan tim. Akan tetapi, ini pun dikatakan sebagai "area gelap" bagi klub-klub Premier League dan para pemain mereka.

"Semua klub berupaya membuat para pemain mereka mencapai level kebugaran tertentu pada fase musim tertentu," ujar Damian Roden, konsultan performa tinggi Premier League, ke Sky Sports.

Baca juga: Protes Perihal Pandemi Virus Corona, John Obi Mikel Berhenti dari Trabzonspor

"Pada tahap ini, saat musim memasuki fase genting, Anda berharap semua pemain berada di kondisi prima. Jadi, klub-klub akan khawatir sekarang dengan adanya gap besar tanpa latihan."

Ia mengatakan bahwa situasi akan jauh lebih ideal apabila klub dapat memantau langsung para pemain dalam latihan.

Klub dapat mengatur apa yang para pemain konsumsi dan bagaimana mereka menerapkan diri di latihan.

Selain itu, teknologi GPS yang para pemain pakai juga membuat klub dapat mengukur secara detail aplikasi mereka di lapangan.

"Anda bisa langsung melihat apakah mereka tidurnya tidak nyenyak sehingga dapat diintervensi setiap hari agar para pemain kembali ke performa puncak untuk sebuah laga," tuturnya lagi.

Akan tetapi, klub-klub tersebut harus percaya bahwa para pemain mereka mengikuti rekomendasi yang telah diterapkan klub.

Baca juga: Korea Selatan Bangkit dari Pandemi Corona, Liga Basket Siap Bergulir Lagi

Hal ini mencakup makanan yang mereka konsumsi, tidur pada waktu bersamaan, dan apa yang mereka lakukan untuk menghindari kebosanan.

"Bahkan, hal itu berarti membuat mereka agar tidak terlalu lama duduk bermain XBox dan PlayStation dalam posisi yang tidak ideal," ujarnya lagi.

"Klub-klub ini bergantung kepada para pemain mengikuti rekomendasi mereka dan tentu saja akan khawatir tak bisa mengintervensi apabila diperlukan."

Selain itu, ia juga menuturkan soal perbedaan konsumsi diet yang diperlukan pemain dalam periode waktu ini.

"Keperluan energi tubuh ketika Anda tak latihan atau bertanding jauh lebih rendah, bahkan ketika Anda melakukan workout agar tetap fit. Alhasil, para pemain harus sangat hati-hati ke apa yang mereka konsumsi," tuturnya.

"Pemasukan karbohidrat misalnya, harus dikurangi. Protein harus dijaga. Mereka perlu banyak selada dan buah dan sayuran. Hal tersebut akan membantu mereka menjaga massa dan massa lemak ketimbang menambah berat badan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com