KOMPAS.com - Kelompok suporter garis keras Paris Saint-Germain, salah satu yang paling disegani di Eropa, memberikan dukungan mereka kepada para petugas medis yang berdiri paling depan melawan pandemi Covid-19.
"Terlalu sering dilupakan, pahlawan masyarakat kami, terima kasih kepada semua staff di rumah sakit," tulis pesan dari para ultras dengan tulisan putih di latar belakang hitam.
Spanduk ini dibentangkan oleh Collectif Ultras Paris, satu-satunya kelompok ultras yang diakui oleh klub, di depan Rumah Sakit Pitie-Salpetriere di arrondissement (distrik) ke-13 kota Paris.
A l'initiative des Parias Cohortis membre du Collectif Ultras Paris.#EnsemblesRestonsChezNous
— Collectif Ultras Paris (@Co_Ultras_Paris) March 16, 2020
Message installé devant l'hôpital de la Pitié-Salpêtrière. pic.twitter.com/516gaqcCqd
RS yang pertama dibuka pada 1656 tersebut adalah salah satu rumah sakit terbesar di Eropa dan yang terbesar di Perancis.
Beberapa olahragawan terkemuka yang pernah dirawat di RS itu adalah Michael Schumacher serta Ronaldo Luis.
Baca juga: Javier Zanetti Cerita Pandemi Virus Corona: Rumah Sakit di Milan Tak Cukup
Selain itu, rumah sakit ini juga tempat di mana Diana, Ratu Wales, dirawat dan kemudian meninggal setelah mobilnya mengalami kecelakaan di jalanan kota Paris pada 1997.
Romain Mabille, presiden dari Collectif Ultras yang beranggotakan lebih dari 3000 orang tersebut, mengatakan bahwa ini adalah upaya dari para suporter fanatik Paris untuk memberi dukungan di tengah pandemi virus corona.
Ia sekaligus menjawab kritikan ketika ada lebih 4000 suporter PSG berkumpul di depan Stadion Parc des Princes pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra Borussia Dortmund kendati pertandingan harus berlangsung tanpa penonton.
Baca juga: Protes Perihal Pandemi Virus Corona, John Obi Mikel Berhenti dari Trabzonspor
"Salah satu objektif kami adalah mendukung para penduduk Paris dan kali ini kami menunjukkannya kepada para pekerja rumah sakit," ujarnya seperti dikutip dari Le Parisien.
"Setelah kami berkumpul minggu lalu, beberapa mengatakan bahwa kami tak bisa menggapai realita. Hari ini kami ingin menunjukkan bahwa kenyataannya tidak begitu dan kami memberi dukungan penuh kepada dunia medis, walau mungkin ini belum cukup."
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.