Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terakhir Kali Liverpool Kalah 3 Gol, Diego Maradona Hadir di Stadion

Kompas.com - 01/03/2020, 06:58 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Liverpool secara tak terduga menderita kekalahan besar 0-3 di kandang Watford pada Minggu (1/3/2020) pagi WIB.

Dua gol Ismaila Sarr dan satu dari kapten Troy Deeney memastikan The Reds gagal mencatatkan rentetan 19 kemenangan beruntun, yang akan menjadi sejarah baru di ajang Liga Inggris.

Kemunduran ini tak berarti banyak bagi Liverpool yang masih memimpin dengan 22 poin di puncak Liga Inggris.

Akan tetapi, hasil ini merupakan kekalahan pertama The Reds di Liga Inggris sejak laga kontra Manchester City pada 3 Januari 2019.

Baca juga: Liverpool Kalah 0-3, Ini Kisah 422 Hari Tak Terkalahkan The Reds

Ketika itu, The Reds kalah 1-2 di Stadion Etihad lewat gol-gol Sergio Aguero serta Leryou Sane.

Hasil itu terbukti krusial bagi perebutan gelar Liga Inggris musim lalu.

Kekalahan tersebut merupakan satu-satunya kesempatan The Reds tumbang pada 2018-2019.

Tiga poin pada laga tersebut akan mengangkat The Reds sebagai juara Liga Inggris dengan 100 poin dan sebaliknya membuat Man City turun ke 95 poin pada klasemen akhir.

Namun, kita harus mundur satu tahun lagi untuk melihat terakhir kali Liverpool kalah dengan margin lebih dari satu gol pada sebuah laga Liga Inggris.

Baca juga: Watford Vs Liverpool, Klopp Tak Kecewa soal Berakhirnya Rekor The Reds

Hari itu adalah 22 Oktober 2017 ketika Liverpool, uniknya, juga kalah dengan margin tiga gol seperti di Vicarage Road.

The Reds tumbang 1-4 kontra Tottenham Hotspur di Stadion Wembley.

Spurs berhasil memanfaatkan penampilan bertahan buruk dari The Reds untuk mencatatkan kemenangan pada laga yang dihadiri 80.827 penonton, suatu rekor untuk sebuah laga Premier League.

Turut hadir pada laga di stadion kebanggaan masyarakat Inggris itu adalah legenda Argentina, Diego Armando Maradona, sebagai tamu kehormatan.

Legenda Argentina, Diego Maradona, hadir pada kemenangan 4-1 Tottenham atas Liverpool di Stadion Wembley, 22 Oktober 2017. Hasil ini adalah kekalahan besar terakhir The Reds sebelum tumbang 0-3 di markas Watford pada akhir pekan ini.AFP/GLYN KIRK Legenda Argentina, Diego Maradona, hadir pada kemenangan 4-1 Tottenham atas Liverpool di Stadion Wembley, 22 Oktober 2017. Hasil ini adalah kekalahan besar terakhir The Reds sebelum tumbang 0-3 di markas Watford pada akhir pekan ini.

Harry Kane menjadi momok dengan dua golnya pada hari itu dan kemenangan Spurs dilengkapi oleh gol-gol Son Heung-min dan Dele Alli.

The Reds hanya membalas sekali lewat Mo Salah.

Partai ini menjadi bukti kegamangan pertahanan Liverpool dan membayar mahal ketidak berhasilan klub mendatangkan Virgil van Dijk pada musim panas sebelumnya.

Liverpool telah kebobolan 16 gol di Liga Inggris hingga laga tersebut, catatan bertahan terburuk kubu Anfield ini di kompetisi teratas Inggris dalam sembilan laga pertama musim sejak 1964-1965.

Baca juga: 5 Hal Menarik dari Kekalahan Perdana Liverpool di Liga Inggris Musim Ini

Dejan Lovren menjadi kambing hitam ketika ia ditarik keluar setelah 30 menit akan tetapi Liverpool tetap kesulitan setelah ia ditarik keluar.

Kiper Simon Mignolet pun melakukan kesalahan pada kedua gol Harry Kane.

"Saya bertanggung jawab, saya tak pernah melatih bertahan seperti apa yang terjadi pada throw in pertama. Gol kedua, kami kehilangan bola dan Son lebih cepat. Kami memberikan gol itu kepadanya," tutur Klopp seusai alga.

"Ini bukan soal percaya diri tetapi bagaimana kami harus 100 persen fokus." 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com