Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Tinju Mulai Kalah Populer dari MMA, Bayaran Sang Atlet Jadi Jawabannya

Kompas.com - 24/02/2020, 11:00 WIB
Alsadad Rudi,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Petinju Inggris, Tyson Fury, berhasil mengalahkan Deontay Wilder dalam tarung ulang perebutan sabuk juara kelas berat WBC.

Bertanding di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, Minggu (23/2/2020) pagi WIB, Tyson Fury menang secara technical knock out (TKO) pada ronde ketujuh.

Kemenangan ini membuat Tyson Fury merebut sabuk juara kelas berat versi WBC dari tangan Deontay Wilder.

Dikutip dari Business Insider, Tyson Fury mengantongi uang sebesar 138 juta dollar AS, atau setara Rp 1,9 triliun seusai menang atas Deontay Wilder.

Selain itu, baik Tyson Fury maupun Deontay Wilder juga menerima uang sebesar 5 juta dollar AS (sekitar Rp 68 miliar).

Belum lagi, kedua petinju akan menerima uang sebesar 40 juta dollar AS (sekitar Rp 551 miliar) dari pay per view atau bayaran per tayang.

Berbeda dengan di Amerika Serikat, popularitas tinju di Indonesia bisa dibilang tengah meredup.

Legenda tinju Indonesia, Chris John, bahkan mengakui hal tersebut.

Baca juga: Di Balik Penampilan Menawan Tyson Fury Kalahkan Deontay Wilder

Salah satu indikator yang jelas terlihat adalah mulai jarangnya ada siaran langsung laga tinju di televisi.

Di sisi lain, meredupnya tinju bertolak belakang dengan makin populernya seni beladiri campuran (MMA).

Siaran langsung pertarungan MMA di Indonesia justru mulai banyak.

Kendati kalah populer di dalam negeri, petinju Indonesia, Daud Yordan, tak terpikirkan untuk banting setir ke oktagon.

Pasalnya, bayaran petinju di tingkat global masih lebih tinggi dibanding petarung MMA.

Hal itu dilontarkan Managing Director Mahkota Promotion, Urgyen Rinchen Sim, yang menjadi promotor Daud, saat berkunjung ke Menara Kompas, November lalu.

Petinju Indonesia, Daud Yordan saat berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta, Jumat (22/11/2019).Kompas.com/Alsadad Rudi Petinju Indonesia, Daud Yordan saat berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Urgyen menyampaikan hal tersebut saat dimintai komentarnya mengenai popularitas MMA yang mulai menggerus popularitas tinju di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com