KUCHING, KOMPAS.com - Pelatih Sabah FA, Kurniawan Dwi Yulianto, terkesima dengan perkembangan sepak bola di Jawa Timur.
Dia menyebut Asprov Jatim layak menjadi percontohan Asprov lain di Indonesia.
Pria yang menjabat sebagai pelatih Sabah FA tersebut mengakui peta persaingan tim-tim Jawa Timur cukup ketat. Kualitas antartim dan pemain asal Jawa Timur cenderung berkembang.
Hal itu menunjukkan bahwa ada fondasi yang kuat mendasari perkembangan kultur sepak bolanya.
Baca juga: Persebaya Vs Persija, Macan Kemayoran Sulit Main dengan 10 Orang
"Jawa Timur adalah salah satu provinsi yang peta persepakbolaannya hampir merata," ucap Kurniawan, Jumat (21/2/2020).
"Bahkan, kalau tidak salah menjadi salah satu Asprov terbaik di Indonesia tahun lalu," kata pelatih yang disapa Si Kurus tersebut.
Jawa Timur memang dikenal memiliki kultur sepak bola yang cukup kental.
Hal itu bisa dilihat dari gairah masyarakat Jawa Timur dalam menikmati sepak bola dan didukung dengan potensi besar tim-tim yang berlaga di berbagai kasta kompetisi Indonesia.
Di Liga 1 saja, ada lima tim yang berada dalam naungan Asprov Jawa Timur, yakni Persebaya Surabaya, Arema FC, Persela Lamongan, Madura United, dan Persik Kediri.
Baca juga: Tersinggung Selebrasi Pemain Asing Persebaya, Pelatih Persija Ingatkan soal Respek
Jumlah tersebut belum termasuk Liga 2 dan Liga 3 yang tak kurang dari 80 tim serta klub-klub untuk usia dini yang terus mengorbitkan talenta-talenta gemilang pada setiap tahunnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.