Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpanjang Kontrak, Marquez Bakal Ikut Jejak 4 Legenda MotoGP Ini

Kompas.com - 21/02/2020, 09:20 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Juara bertahan MotoGP, Marc Marquez, memutuskan untuk menambah masa bakti bersama tim Repsol Honda.

Pebalap asal Spanyol ini akan tetap menjadi andalan Repsol Honda hingga tahun 2024.

Bukan tanpa alasan Honda memberikan kontrak besar kepada Marc Marquez. Kesepakatan empat tahun itu diberikan demi mempertahankan dominasi tim di arena MotoGP.

Harus diakui, Repsol Honda dan Marquez sangat dominan dalam beberapa musim terakhir ini. Mereka pun menjadi momok bagi para kompetitor.

Baca juga: Marc Marquez Resmi Perpanjang Kontrak dengan Honda hingga 2024

Sejak melakukan debut pada MotoGP 2013, Marquez nyaris selalu berhasil membawa gelar juara bagi Repsol Honda. Hanya sekali dia gagal, yaitu pada musim 2015.

Alhasil, dengan kontrak yang berlangsung hingga 2024, Marquez akan menghabiskan 12 musim dengan pabrikan yang sama di MotoGP.

Kesetiaan Marquez dengan Honda tidak lepas dari cibiran. Muncul anggapan bahwa kehebatan The Baby Alien, julukan Marquez, belum sahih apabila tidak tertantang pindah ke pabrikan lain.

Marquez tampaknya tidak perlu khawatir. Pasalnya, ada juga legenda MotoGP yang hanya berkiprah dengan satu pabrikan yang sama.

Paling dekat adalah Mick Doohan. Pemenang lima gelar juara dunia 500cc ini selalu membalap dengan motor Honda sepanjang kariernya di ajang grand prix (1989-1999).

Begitu juga dengan trio legenda balap motor asal Amerika Serikat: Kenny Roberts, Kevin Schwantz dan Wayne Rainey.

Kenny Roberts yang mempopulerkan teknik knee down hanya membela Yamaha pada 1978-1983. Tiga gelar juara diraihnya pada 1978, 1979 dan 1980.

Persahabatan dengan salah satu mekanik menjadi alasan Roberts betah membalap bagi pabrikan berlogo garpu tala tersebut.

Pemenang satu titel GP500 (1993) Kevin Schwantz juga tak pernah beranjak dari garasi tim Suzuki pada 1986-1995.

Baca juga: Akibat Cedera Bahu, Marc Marquez Tak Bisa Lakukan Ini di MotoGP

Adapun Wayne Rainey cuma membela Yamaha sejak memulai karier pada 1984, memenangi tiga gelar secara beruntun, dan pensiun akibat lumpuh pada 1993.

Pemegang rekor juara dunia terbanyak Giacomo Agostini menjadi salah satu orang yang mendukung ide terus bertahan dengan pabrikan yang sama.

"Tentu saja Anda bisa pindah jika motor Anda tidak lebih bagus dibandingkan pabrikan lain," kata Agostini dalam wawancara dengan MotoGP.

"Namun jika motor dan pebalapnya sama-sama bagus maka saya pikir lebih baik untuk terus bersama," imbuh eks rider yang 19 musim tampil bareng MV Agusta. (Ardhianto Wahyu Indraputra)

Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Marc Marquez Tidak Sendiri, 4 Legenda MotoGP Ini Juga Setia Cuma Bela 1 Pabrikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com