Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evan Dimas dan Bahasa Inggris di Negeri Asing

Kompas.com - 12/01/2020, 08:08 WIB
Josephus Primus

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Barcelona, bagi pesepak bola anggota tim nasional senior Indonesia, Evan Dimas, meninggalkan ingatan yang tak lekang.

"Iya. Saya pernah (berlatih) di Barcelona," kata pria asal Surabaya ini di kawasan di Stadion Sepak Bola GOR Sumantri Brodjonegoro, Jakarta, Sabtu (11/1/2019).

Evan Dimas, kelahiran 13 Mei 1995, tercatat dua kali bertandang dan tinggal di Barcelona.

Pada 2012, dirinya terpilih mewakili Indonesia dalam ajang pencarian bakat sepak bola The Chance.

Baca juga: Asa untuk Kompetisi Nasional Sepak Bola U-10 dan U-12

Kegiatan itu disponsori oleh perusahaan perlengkapan olahraga asal Negeri Uwak Sam (US).

Nyaris setengah bulan, mantan murid Sekolah Sepak Bola (SSB) Sasana Bhakti periode 2005-2007 tinggal di Barcelona mulai 15 Agustus 2012.

Evan Dimas resmi bergabung dengan Persija Jakarta, Sabtu (11/1/2020). Evan Dimas akan menjadi tambahan amunisi baru bagi Persija untuk Liga 1 musim 2020.Dok. Persija Jakarta Evan Dimas resmi bergabung dengan Persija Jakarta, Sabtu (11/1/2020). Evan Dimas akan menjadi tambahan amunisi baru bagi Persija untuk Liga 1 musim 2020.

Karib Evan Dimas pada kesempatan itu adalah Faris Ramli.

Faris adalah pesepak bola anggota timnas Singapura.

Baca juga: Persija Jakarta Resmi Rekrut Evan Dimas Darmono

Lantas, kesempatan kedua ke Barcelona terlaksana pada awal 2016.

Kala itu, mantan penggawa klub Barito Putra tersebut mengikuti pelatihan di klub RCD Espanyol B.

Pemain Timnas U-23 Indonesia Evan Dimas beraksi saat melawan pemain Timnas Myanmar dalam pertandingan Semifinal SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Sabtu (7/12/2019). Timnas Indonesia menang 4-2 dari Myanmar.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pemain Timnas U-23 Indonesia Evan Dimas beraksi saat melawan pemain Timnas Myanmar dalam pertandingan Semifinal SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Sabtu (7/12/2019). Timnas Indonesia menang 4-2 dari Myanmar.

Empat bulan lamanya, Evan Dimas yang sejak kelas 4 sekolah dasar (SD) mulai bermain sepak bola menempuh pelatihan di RCD Espanyol B.

"Nah, di Barcelona itulah, saya satu-satunya yang tidak bisa berbahasa Inggris," kata Evan Dimas yang dalam kesempatan ini menjadi pembicara dalam sesi pemberian motivasi pada babak final Biskuat Academy 2019.

Biskuat Academy 2019, kata Head of Biscuit Mondelez Indonesia Maggie Effendy, dalam kesempatan itu, adalah ajang kompetisi sepak bola untuk kelompok umur 10 (U-10) dan umur 12 (U-12).

Pemain Timnas U-22 Indonesia Evan Dimas (kedua kanan) yang cedera menyapa suporter seusai Timnas Indonesia kalah dari Timnas Vietnam dalam final sepak bola putra SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa (10/12/2019). Timnas U-22 Indonesia meraih medali perak setelah kalah 0-3 dari Vietnam.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Pemain Timnas U-22 Indonesia Evan Dimas (kedua kanan) yang cedera menyapa suporter seusai Timnas Indonesia kalah dari Timnas Vietnam dalam final sepak bola putra SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa (10/12/2019). Timnas U-22 Indonesia meraih medali perak setelah kalah 0-3 dari Vietnam.

Pendidikan penting

Para pemain dari SSB Indonesia Soccer Academy (ISA) Sidoarjo (Surabaya) menanti jadwal pertandingan pada babak final Biskuat Academy 2019 mulai Sabtu (11/1/2020) sampai dengan Minggu (12/1/2020) yang dilaksanakan di Stadion Sepak Bola GOR Sumantri Brodjonegoro, Jakarta.Kompas.com/Josephus Primus Para pemain dari SSB Indonesia Soccer Academy (ISA) Sidoarjo (Surabaya) menanti jadwal pertandingan pada babak final Biskuat Academy 2019 mulai Sabtu (11/1/2020) sampai dengan Minggu (12/1/2020) yang dilaksanakan di Stadion Sepak Bola GOR Sumantri Brodjonegoro, Jakarta.

Lantaran kepentok tak bisa berbahasa Inggris di negeri asing itulah, lanjut Evan Dimas, dirinya memahami bahwa pendidikan itu penting bagi pesepak bola.

"Tadinya, saya berpikir bahwa pendidikan itu nomor dua. Yang penting sepak bola," ujar Evan Dimas.

"Sekarang, ternyata, pendidikan harus seimbang dengan (cita-cita) sepak bola," kata Evan yang selalu meminta doa restu ibunya untuk menjadi pesepak bola yang punya prestasi bagus.

Penjaga gawang menendang bola pada pertandingan antara Sekolah Sepak Bola (SSB) Muda Sebaya Rambong Sialang (Medan) vs Remedial Wirosari Purwodadi (Semarang) pada babak final Biskuat Academy 2019 mulai Sabtu (11/1/2020) sampai dengan Minggu (12/1/2020) tersebut di Stadion Sepak Bola GOR Sumantri Brodjonegoro, Jakarta.
Kompas.com/Josephus Primus Penjaga gawang menendang bola pada pertandingan antara Sekolah Sepak Bola (SSB) Muda Sebaya Rambong Sialang (Medan) vs Remedial Wirosari Purwodadi (Semarang) pada babak final Biskuat Academy 2019 mulai Sabtu (11/1/2020) sampai dengan Minggu (12/1/2020) tersebut di Stadion Sepak Bola GOR Sumantri Brodjonegoro, Jakarta.

Sementara itu, Maggie menerangkan ada 384 tim sekolah sepak bola (SSB) yang ikut serta pada kegiatan yang menggandeng juga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini.

Tim-tim itu terjaring dari kota-kota yakni Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Malang, Surabaya, Badung (Bali), dan Tabanan (Bali).

Pada babak final, ada 16 SSB yang saling bertanding memperebutkan gelar juara.

Berdiri dari kiri ke kanan arah pembaca Rendra Soedjono (presenter sepak bola), Evan Dimas (pemain timnas sepak bola Indonesia), Mona Ratuliu (aktris/pegiat parenting), Maggie Effendy (Head of Biscuit Mondelez Indonesia), dan Sachind Prasad (President Director for Mondelez Indonesia) pada grand final Biskuat Academy 2019 di di Stadion Sepak Bola GOR Sumantri Brodjonegoro, Jakarta, 11-12 Januari 2020.Kompas.com/Josephus Primus Berdiri dari kiri ke kanan arah pembaca Rendra Soedjono (presenter sepak bola), Evan Dimas (pemain timnas sepak bola Indonesia), Mona Ratuliu (aktris/pegiat parenting), Maggie Effendy (Head of Biscuit Mondelez Indonesia), dan Sachind Prasad (President Director for Mondelez Indonesia) pada grand final Biskuat Academy 2019 di di Stadion Sepak Bola GOR Sumantri Brodjonegoro, Jakarta, 11-12 Januari 2020.

Ke-16 SSB itu adalah Remedial Wirosari Purwodadi (Semarang), Anker Kediri Tabanan (Bali), Juanda Merah (Surabaya), Setia (Bandung), Medco (Palembang), Sporting Klumpang Putra (Medan), Garuda Wisnu Bali (Malang), Bangunkerto Yogya (Semarang), Badak Putra Buduk Badung (Bali), AGI (Malang), Muda Sebaya Rambong Sialang (Medan), Tajimalela (Jakarta), Uni B (Bandung), Putra Koga Lampung (Palembang), Kemayoran Prima 17 (Jakarta), dan Indonesia Soccer Academy (ISA) Sidoarjo (Surabaya).

Penyelenggara juga melibatkan Evan Dimas untuk memberikan motivasi dan pelatihan singkat bagi para peserta.

Tercatat juga nama-nama anggota timnas usia kelompok umur U-19 yang disertakan pada program tersebut yakni Amiruddin Bagas Kaffa, Sutan Diego Armando Zico, Mochammad Yudha Febrian, dan Drey Buyung Panyalay.

Para pemain Sekolah Sepak Bola (SSB) Tajimalela (Jakarta) didampingi pelatih pada pada babak final Biskuat Academy 2019 mulai Sabtu (11/1/2020) sampai dengan Minggu (12/1/2020) tersebut di Stadion Sepak Bola GOR Sumantri Brodjonegoro, Jakarta.
Kompas.com/Josephus Primus Para pemain Sekolah Sepak Bola (SSB) Tajimalela (Jakarta) didampingi pelatih pada pada babak final Biskuat Academy 2019 mulai Sabtu (11/1/2020) sampai dengan Minggu (12/1/2020) tersebut di Stadion Sepak Bola GOR Sumantri Brodjonegoro, Jakarta.

Maggie juga menyebut nama pelatih nasional Indra Sjafri dan legenda hidup sepak bola Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto pada program itu.

Pertandingan-pertandingan babak final itu berlangsung di Stadion Sumantri Brodjonegoro sampai dengan Minggu (12/1/2020).

"Ini adalah yang pertama kali bernama 'Biskuat Academy' untuk sepak bola," tutur Maggie.

Menurut Maggie, antusiasme anak-anak untuk berlaga pada kegiatan tersebut lumayan tinggi.

Kegiatan grand final Biskuat Academy 2019 di di Stadion Sepak Bola GOR Sumantri Brodjonegoro, Jakarta, 11-12 Januari 2020.

Dua kategori pesepak bola usia muda pada perhelatan itu adalah U-10 dan U-12. 
Kompas.com/Josephus Primus Kegiatan grand final Biskuat Academy 2019 di di Stadion Sepak Bola GOR Sumantri Brodjonegoro, Jakarta, 11-12 Januari 2020. Dua kategori pesepak bola usia muda pada perhelatan itu adalah U-10 dan U-12.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com