Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalahkan Lawan dalam Tenis dengan Dua Pukulan Ini

Kompas.com - 09/01/2020, 22:05 WIB
Josephus Primus

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Suharyadi adalah nama yang tak lekang dalam benak pecinta olahraga tenis di Indonesia.

Laman merahputih.com mencatat, atlet tenis kelahiran 14 Februari 1965 adalah wakil Indonesia untuk tiga pesta olahraga akbar kelas dunia.

Pertama, Olimpiade Los Angeles, Amerika Serikat pada 1984.

Kedua Olimpiade Seoul, Korea Selatan pada 1988.

Ketiga, Olimpiade Barcelona, Spanyol pada 1992.

Baca juga: SEA Games 2019, Lagi, Apresiasi untuk Cabor Tenis

Di tingkat regional Asia Tenggara, pria yang mempersunting petenis putri menyumbangkan medali emas pada SEA Games XIV/1987 di Jakarta.

Kala itu, ia berpasangan dengan Wailan Walalangi di nomor ganda putra.

Sementara, pada Asian Games 1990 di Beijing, China, saat berpasangan dengan Yayuk Basuki di nomor ganda campuran, torehannya adalah medali emas.

Kontingen atlet Indonesia di Upacara Closing Ceremony Asian Games XI/1990 di Stadion Buruh  Beijing Cina setelah berlangsung selama 16 hari dari tanggal 22 September s/d 7 Oktober 1990. Jepang ditunjuk sebagai tuan rumah AG XII 1994 di kota Hiroshima. Penutupan dilakukan oleh Wakil Ketua OCA Dewan Olimpiade Asia, Roy Da Silva dari Sri lanka didampingi oleh Pangeran Fahd dari Kuwait, yang ayahnya Sheik Al-Sabah Ketua OCA yang terbunuh sewaktu invasi Irak ke Kuwait. Cina mendominasi AG XI ini yang diikuti oleh 38 negara dengan mengumpulkan medali emas terbanyak 183 emas, disusul oleh Korsel dengan 54 emas, Ketiga Jepang dengan 38 emasd dan Korut diurutan keempat dengan 12 emas. Indonesia mengirimkan 30 atlet hanya menyabet 3 emas saja, dari cabang tinju oleh Pino Bahari dan dua dari cabang tenis ganda putri Yayuk Basuki/Suzana Anggakusuma dan ganda campuran Yayuk Basuki/Suharyadi. 

Terkait Berita Dimuat Senin, Kompas 8 Oktober 1990 hal.I-VIII 

Judul Amplop: Asian Games XIJulian Sihombing Kontingen atlet Indonesia di Upacara Closing Ceremony Asian Games XI/1990 di Stadion Buruh Beijing Cina setelah berlangsung selama 16 hari dari tanggal 22 September s/d 7 Oktober 1990. Jepang ditunjuk sebagai tuan rumah AG XII 1994 di kota Hiroshima. Penutupan dilakukan oleh Wakil Ketua OCA Dewan Olimpiade Asia, Roy Da Silva dari Sri lanka didampingi oleh Pangeran Fahd dari Kuwait, yang ayahnya Sheik Al-Sabah Ketua OCA yang terbunuh sewaktu invasi Irak ke Kuwait. Cina mendominasi AG XI ini yang diikuti oleh 38 negara dengan mengumpulkan medali emas terbanyak 183 emas, disusul oleh Korsel dengan 54 emas, Ketiga Jepang dengan 38 emasd dan Korut diurutan keempat dengan 12 emas. Indonesia mengirimkan 30 atlet hanya menyabet 3 emas saja, dari cabang tinju oleh Pino Bahari dan dua dari cabang tenis ganda putri Yayuk Basuki/Suzana Anggakusuma dan ganda campuran Yayuk Basuki/Suharyadi. Terkait Berita Dimuat Senin, Kompas 8 Oktober 1990 hal.I-VIII Judul Amplop: Asian Games XI

Dua

Mantan Petenis Nasional Yayuk Basuki membawa api Asian Games yang diambil dari Mrapen, Jawa Tengah, diarak di Semarang, Rabu (18/7/2018). KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Mantan Petenis Nasional Yayuk Basuki membawa api Asian Games yang diambil dari Mrapen, Jawa Tengah, diarak di Semarang, Rabu (18/7/2018).

Untuk mengalahkan lawan, Suharyadi mengandalkan dua pukulan dalam tenis.

Pertama adalah pukulan ground stroke.

Pukulan ini mengandalkan pukulan backhand atau forehand yang dilakukan setelah bola memantul.

Sementara, pukulan forehand adalah pukulan saat telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan.

Kemudian, pemain memukul bola dengan ayunan yang datang dari belakang badan pemain serta bagian depan raket menghadap bola.

Sebaliknya, pukulan backhand adalah saat punggung tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com