Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bela Timnas Putri, Pemain Arema Terpaksa Putus Sekolah

Kompas.com - 04/01/2020, 16:20 WIB
Mochamad Sadheli ,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemain timnas Indonesia Putri U16, Jasmine Sefia Wayne, harus merelakan pendidikannya sementara waktu.

Gelandang Arema Putri itu terpaksa menyudahi sekolah menengah pertamanya karena nilai raportnya kosong.

Melalui akun Instagram pribadinya, Jasmine Sefia memilih untuk tidak melanjutkan sekolahnya dan memilih bermain sepak bola.

"Mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua publik, saya tak ingin bebani ayah," tulis Jasmine di akun @jasminesefiaa_ lewat Instagram.

Baca juga: Indra Sjafri Tolak Tawaran dari Luar Negeri demi Timnas Indonesia

"Mending untuk hari ini dan seterusnya saya putuskan untuk berhenti sekolah dan bermain sepak bola. Majulah Indonesia, majulah Indonesia," sambung dia.

Dilansir dari Tribun Jatim, Jasmine mendapat rapot kosong karena absen sekolah selama satu semester.

Jasmine diketahui tidak masuk sekolah di SMPN 2 Batu sejak pertengahan Juli 2019.

Selama tidak masuk sekolah, putri dari pasangan Dwi Cahyono dan Yuniani Herwanti tersebut aktif di dunia sepak bola.

Baca juga: Menpora Siap Bantu Fasilitas untuk Timnas Indonesia

Mulai dari pemusatan latihan, seleksi masuk klub, membela Tim Putri U17 Bangka Belitung hingga bermain untuk Arema Putri di pentas Liga 1 Putri.

Bersama Arema Putri misalnya, Jasmine disibukkan dengan kompetisi sepak bola putri level klub mulai dari 5 Oktober-28 Desember 2019.

Arema Putri tembus hingga semifinal saat itu. Total, 26 gol sudah dicetak oleh klub asal Malang tersebut. Dua di antaranya merupakan sumbangan dari Jasmine.

Dia juga menjadi pemain termuda dalam skuad Arema Putri.

Selain itu, pada 25 Juli-11 Agustus, Jasmine tercatat dalam Tim Putri U17 Bangka Belitung di Piala Menpora.

Baca juga: Resmi, Hamka Hamzah Pamit dari Arema FC

Sementara di level timnas Indonesia Putri U16, Jasmine pernah membela skuad Garuda Muda di pentas AFC Womens U16 Championship 2019 di Kirgistan pada 15-23 September 2018 silam.

Awalnya, Jasmine masuk ke SMP N 2 Kota Batu melalui jalur prestasi dari kuota lima persen PPDB.

Dia juga tercatat mendapat pengakuan dari PSSI pusat dan secara akademik dianggap sesuai dengan kriteria untuk lolos sebagai peserta didik.

"Sekarang, kalau bicara aturan normal, tidak masuk (sekolah) toleransinya hanya 10 persen," terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rachyuningsih.

"Ini hampir semua tidak masuk, tapi sekolah masih memberi kesempatan apakah itu bukan sebuah kebijakan?" ungkapnya.

Baca juga: 3 Penggawa Timnas U-19 Siap Promosi ke Tim Senior Barito Putera

Jasmine, kata Eny, diberi kesempatan dengan mengerjakan tugas, nanti nilai yang kosong itu diisi dengan pembobotandil.

Senin (6/1/2020), orang tua akan dipanggil lagi dan diberi kesempatan kedua.

"Ayolah diganti tugas agar nilainya ditutupi dengan tugas. Namun, pada deadline tertentu, tugas itu tidak diberikan (dikumpulkan) dan tidak digarap. Akhirnya begitu bingung, diberikanlah nilai seadanya," tandas Eny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com