Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Pemotongan Poin pada Balapan Honda Speed Challenge 2019

Kompas.com - 25/12/2019, 04:42 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Saat QTT, Avan mengungguli Zharfan, sehingga peluang Avan menjadi juara umum sangatlah besar.

Tetapi sebelum start, Avan dipanggil menghadap Ketua IMI DKI Jakarta Anondo Eko dan Manajer Event Honda Speed Challenge Anthony Sarwono.

Saat pertemuan, Anondo dan Anthony memberitahukan bahwa pemotongan poin Zharfan pada seri sebelumnya telah dibatalkan.

Alhasil, walaupun Avan memenangi seri 7, dia tidak akan menjadi juara umum HJSC kelas Master.

"Yang menjadi permasalahan dari pemotongan ini adalah pemotongan dilakukan oleh promotor dengan segala kewenangannya untuk memberikan pemotongan poin," kata Manajer Bank BJB Delta Garage Racing Team, Ali Redha.

"Kewenangan itu seharusnya tidak dapat diintervensi oleh pihak ketiga maupun pihak eksternal lainnya," ucap Ali melanjutkan.

Ali dan timnya mengaku kecewa dengan profesionalitas promotor Honda Speed Challenge terkait kategori HJSC kelas master.

Pihak Bank BJB Delta Garage Racing Team merasa dirugikan dan menilai pemanggilan Ketua IMI Jakarta pada satu jam jelang balapan dimulai sangat tak etis.

"Kami dengan ini mempertanyakan, apakah dasar dan kewenangan promotor membatalkan pemotongan angka tersebut setelah promotor mempublikasikan pemotongan angka ke khalayak ramai," ujar Ali.

"Sedangkan pembatalannya dilakukan secara satu arah atau secara diam-diam ke pebalap kami (Avan Abdullah). Sangat mengherankan."

Pihak Bank BJB Delta Garage Racing Team pun meminta penjelasan secara terbuka dari promotor Honda Speed Challenge di hadapan awak media.

Mereka menuntut promotor untuk menjelaskan kewenangan dan dasar hukum yang digunakan saat melakukan pemotongan poin Zharfan pada seri 6.

Baca juga: Arema FC Siap Tampung Edson Tavares Andai Tak Dipertahankan Persija

"Kami juga meminta IMI Pusat dapat menjadi organisasi yang netral serta meyelamatkan nilai sportivitas dalam balapan kendaraan roda empat ini," kata Ali.

Tak hanya itu, Ali juga berencana mengambil langkah resmi ke segala induk olahraga di tingkat regional maupun internasional, termasuk ke FIA.

"Kami siap laporkan ke FIA untuk mengusut segala kejanggalan yang terjadi," ucap Ali mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com