KOMPAS.com – Arsenal memiliki siasat agar tidak kehilangan Granit Xhaka pada bursa transfer musim dingin mendatang.
Arsenal yang mulai mengalami krisis di lini tengah mulai bergerak cepak mendatangkan pemain pada bursa transfer musim dingin nanti.
Kedatangan pelatih anyar, Mikael Arteta, membawa angin segar sebagai bentuk revolusi besar-besaran di tubuh Meriam London.
Mikel Arteta menyadari timnya butuh perbaikan. Ia pun mengawali pembenahannya dari sektor lini tengah, khususnya pemain berposisi sebagai gelandang bertahan.
Baca juga: Man City Dapat Waktu Libur Terpendek di Liga Inggris, Pep Guardiola Kesal
Dilansir BolaSport.com dari The Sun, Selasa (24/12/2019), Arsenal membidik gelandang bertahan Leicester City, Wilfred Ndidi, untuk didatangkan pada Januari 2020.
Sejak didatangkan Leicester City dari Genk pada Januari 2017, Wilfried Ndidi telah berkembang menjadi salah satu gelandang bertahan terbaik di Liga Inggris.
Pada musim ini, Leicester baru kebobolan 14 gol dari 18 pertandingan.
Hal itu yang berperan besar membuat mereka kini bertengger di posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris.
Baca juga: Semoga Shin Tae-yong Tak Menjadi Korban Tagar #Out Berikutnya...
Pemain asal Nigeria itu telah menjadi faktor kunci dalam penampilan apik The Foxes di bawah arahan Brendan Rodgers.
Peranan Ndidi di lini tengah memberikan perlindungan yang sangat baik untuk pasangan bek tengah Leicester City, Jonny Evans dan Caglar Soyuncu.
The Gunners pun bersiap untuk membuat kesepakatan dengan The Foxes guna mendaratkan pemain 23 tahun itu.
Pihak Arsenal bahkan siap untuk menyodorkan satu pemain plus uang tunai untuk kesepakatan transfer Ndidi.
Baca juga: Aji Santoso Enggan Bocorkan Resep Bawa Persebaya Runners Up Liga 1
Pemain yang bakal ditawarkan Arsenal adalah eks kapten mereka, Granit Xhaka.
Arsenal bakal menyertakan Granit Xhaka plus uang tunai senilai 40 juta pounds (sekitar Rp 723 miliar) guna memuluskan jalan mereka mendapatkan Ndidi.
Gelandang bertahan asal Swiss itu juga santer dikabarkan bakal segera cabut dari Stadion Emirates menyusul intriknya dengan para pendukung klub.
Xhaka sempat terpilih sebagai kapten Arsenal oleh rekan-rekan setimnya di awal musim ini.
Baca juga: Gagal Bawa Madura United Juara, Andik Vermansah Mengaku Punya Beban Mental
Ban kaptennya dilucuti menyusul perselisihannya dengan para pendukung The Gunners kala bermain imbang 2-2 melawan Crystal Palace pada November lalu.
Di sisi lain, peluang besar Leicester untuk tampil di Liga Champions musim depan jika terus tampil seperti ini dapat menggagalkan rencana Arsenal memboyong Ndidi. (Bonifasius Anggit Putra Pratama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.