SURABAYA, KOMPAS.com - Di bawah tangan dingin Aji Santoso, Persebaya Surabaya sukses mengukir rekor delapan kali laga tanpa kekalahan di Liga 1 2019.
Namun Aji enggan membocorkan apa resepnya membuat performa Persebaya yang sempat angin-anginan begitu moncer pada akhir putaran kedua Liga 1 2019.
Sebelum ditangani Aji, Persebaya mengalami fase naik turun di putaran pertama dan awal putaran kedua.
Puncaknya adalah di bawah arahan Wolfgang Pikal kala Persebaya gagal meraih kemenangan dalam enam laga beruntun.
Baca juga: Klasemen Akhir Liga 1 2019, Bali United Juara, Persebaya Runner-up
Posisi Persebaya sempat berada di papan tengah dan masih terancam degradasi namun semenjak Aji datang menggantikan posisi Pikal.
Perlahan tetapi pasti, performa Persebaya mulai menunjukkan tren yang signifikan.
Sembilan pertandingan tanpa kekalahan adalah performa yang luar biasa hingga Persebaya melesat jauh dan mengakhiri kompetisi sebagai runner up.
Persebaya juga sukses menumbangkan dua rivalnya, Arema FC dengan skor 4-1 dan Persija Jakarta 2-1.
Tentu, sesuatu yang sangat menyenangkan bagi suporter mereka, Bonekmania.
Baca juga: Jose Mourinho: Semoga Son Heung-min Tidak Dihukum 5 Kali
"Ya resepnya enggak bisa saya sebutkan di sini. Intinya, sembilan pertandingan saya kira kami luar biasa," kata mantan pelatih Persela Lamongan tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.