Seperti di Era Rossi
Pada penghujung 2003, pecinta MotoGP dikejutkan dengan keputusan Rossi yang hengkang dari Repsol Honda.
Padahal, tim tersebut sudah membuatnya berhasil meraih dua kali juara dunia, masing-masing pada tahun 2002 dan 2003.
Yang lebih mengejutkan, Rossi memilih pindah ke Yamaha, pabrikan yang ketika itu sudah mengalami puasa gelar lebih dari 10 tahun.
Saat memutuskan hengkang dari Repsol Honda, Rossi sempat mengaku bahwa dirinya ingin mencari tantangan baru.
"Tugas saya sudah selesai. Saya pebalap HRC sampai 31 Desember 2003, jadi saya belum bisa komentar. Tapi saya hanya ingin bilang bahwa ini tantangan besar," kata Valentino pada November 2003.
Meski mengaku ingin mencari tantangan baru, ada alasan kuat lainnya yang disebut menjadi penyebab hengkangnya Rossi dari pabrikan sayap tunggal.
Baca juga: Valentino Rossi Senang Jika Yamaha Rekrut Jorge Lorenzo
Kabarnya, Honda menomorduakan peran pebalap mengenai kesuksesan tim selama beberapa tahun terakhir. Jadinya, Rossi merasa kurang dihargai oleh petinggi Honda.
Di sisi lain, Rossi punya pendirian bukan hanya peran motor yang mampu menghantarkan seorang pebalap menjadi juara dunia. Tapi juga kemampuan dari pebalap itu sendiri.
Pendirian itulah yang membuat Rossi berani pindah ke Yamaha. Di pabrikan garpu tala, Rossi berhasil menyabet dua kali juara dunia, yakni pada 2004 dan 2005, sebelum Repsol Honda merebutnya lewat Nicky Hayden pada 2006.
Meski sempat gagal lagi meraih gelar juara dunia karena gagal bersaing dengan Casey Stoner (Ducati) pada 2007, Rossi pada akhirnya mampu kembali berjaya pada 2008 dan 2009.
Di sisi lain, Repsol Honda baru kembali meraih juara lewat Stoner pada 2011, sampai akhirnya Marquez tiba dan mendominasi MotoGP.
Meski berhasil membuktikan dirinya mampu meraih juara di tim yang berbeda, Rossi ternyata sempat juga merasa menyesal karena pindah dari Honda.
Pasalnya, ia merasa bisa menyamai torehan gelar juara milik Giancomo Agostini seandainya tetap bertahan di Honda.
Baca juga: Bisa Salip Rekor Rossi, Marquez Menyerah Jika Kejar Rekor Agostini
Agostini tercatat menjadi pengoleksi gelar terbanyak dalam sejarah dengan 15 kali juara, delapan di antaranya di kelas tertinggi.