Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Pamungkas dan soal Memfasilitasi Kebencian di Komentar Instagram

Kompas.com - 18/12/2019, 16:20 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda dari unggahan Instagram milik Bambang Pamungkas pada Selasa (17/12/2019) kemarin.

Unggahannya berisi momen perpisahan Bepe, sapaannya, dari dunia sepak bola profesional.

Bepe mengakhiri kariernya sebagai pemain sepak bola saat laga pekan ke-33 Liga 1 2019 antara Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa malam.

Usai pertandingan, akun Instagram Bepe membuat unggahan yang tak biasa dari unggahan-unggahan yang ada sebelumnya, yakni bisa dikomentari pengguna Instagram yang lain.

Sebagai informasi, Bepe diketahui sudah sejak lama menutup kolom komentar di akun Instagramnya.

Ia tak menyebutkan pasti kapan mulai melakukannya. Jika ditelusuri, unggahan terakhir Bepe di Instagram yang masih bisa dikomentari adalah unggahannya pada tanggal 26 Februari 2017.

Pada 28 Februari 2017, unggahannya sudah tidak lagi memuat kolom komentar sampai akhirnya tiba momen ia memutuskan pensiun pada 17 Desember kemarin.

Baca juga: Bepe Pensiun, yang Tak Ingin Ada Bambang Pamungkas Selanjutnya...

Pada Juni 2019, Bepe sempat membeberkan alasannya tak membuka kolom komentar di akun Instagramnya.

Salah satu hal yang disinggungnya adalah keengganannya untuk memfasilitasi kebencian.

"Banyak orang yang kecewa, dan kemudian bertanya kepada saya. Pertanyaannya kira-kira begini, 'kenapa sih komentar di Instagramnya ditutup?'. Jawaban 'asal' sekena saya biasanya begini, 'dibuka agar apa?'. Pertanyaan yang saya jawab dengan pertanyaan, biar cepat saja pikir saya," kata Bepe melalui blog pribadinya.

"Namun, dengan semakin seringnya saya mendapat pertanyaan seperti di atas, maka saya pikir sudah saatnya bagi saya untuk menjawab pertanyaan tersebut, dengan sedikit lebih serius. Dan jawaban saya adalah, "saya tidak ingin memfasilitasi kebencian'," tulis Bepe.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

???????? . The Jak.....!!! . Assalamualaikum Wr.Wb Shallom Namo buddhaya Salam kebajikan Dan salam sejahtera bagi kita semua Orang bijak berkata, laki-laki sejati tidak menangis, tapi hatinya berdarah. Malam ini, ijin kan saya untuk menjadi seorang laki-laki sejati, dengan tidak banyak berbicara, agar saya tidak menangis, cukup hati saya yang berdarah. Dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh komponen dalam tim Persija Jakarta. Untuk perjalanan musim ini yang sangat menguras tenaga, emosi, dan juga kesabaran. Terima kasih juga untuk seluruh jajaran direksi Persija Jakarta. Untuk kerja sama yang luar biasa, selama saya berada di klub ini. Kenyamanan yang membuat saya merasa, jika Persija Jakarta akan selalu menjadi rumah saya. Juga kepada Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan seluruh masyarakat Jakarta, untuk dukungannya kepada Persija Jakarta. Serta tidak lupa kepada kalian semua pendukung Persija Jakarta, baik yang malam hari ini berada di stadion, maupun di mana pun kalian berada. Saya pernah menjadi top skor di sini. Menjadi pemain terbaik di sini. Dan saya pernah menjadi juara di sini. Namun demikian saya juga pernah patah kaki di sini, mengalami depresi di sini, dan dianggap sebagai penghianat juga di sini. Dalam semua keadaan tersebut, kalian semua tetap berada di belakang saya. Dan untuk itu, dari lubuk hati saya yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Kalian semua akan selalu memiliki tempat spesial dalam hati saya. Akhir sekali, perjalanan karir saya bukan tentang seberapa jauh saya melangkah, bukan juga tentang seberapa cepat saya sampai. Akan tetapi tentang makna dari perjalanan yang telah saya lalui, dan jejak apa yang saya tinggalkan. Semoga selama saya menjadi bagian dari Persija Jakarta, saya dapat meninggalkan kesan yang baik di hati kalian semua. Sekali lagi terima kasih Selamat malam Dan wasalamualaikum Wr.Wb . #GuePersija #PersijaJakarta #PersijaSelamanya #TerimaKasih #TS3 . Photo by @imammiot . ••••

A post shared by • Bambang Pamungkas • (@bepe20) on Dec 17, 2019 at 7:33am PST

Menurut Bepe, akun media sosial para publik figur biasanya tidak cuma diikuti oleh orang-orang yang menyukai publik figur tersebut, tetapi juga orang-orang yang berada di posisi sebaliknya.

"Fakta mengatakan mereka yang 'mengintili' Anda itu, belum tentu lho semua menyukai Anda. Bisa jadi mereka mengikuti Anda hanya untuk menunggu momen kapan Anda melakukan kesalahan," kata Bepe.

"Ketika itu terjadi, mereka dengan amunisi lengkap (lock and loaded) akan menyerang Anda dengan 'tjara seksama, dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja," ucapnya.

Bepe menilai banyak pengguna media sosial yang suka cari perhatian. Mereka biasanya rela mencaci orang lain, bahkan biasanya publik fugur yang diikutinya. Tujuannya, hanya untuk mendapat perhatian.

Baca juga: Kiprah Bambang Pamungkas Berseragam Persija Jakarta

"Anehnya, ketika si publik figure tersebut terpancing dan membalas, maka balasan itu akan di-capture, dan disimpan sebagai favorit. Ada kebanggaan di sana. Mereka ini orang-orang yang sakit, dan yang model begini ini berserakan di mana-mana," ucap Bepe.

"Karena setiap publik figure (termasuk pesepak bola) itu memiliki basis pendukung sendiri, maka ketika si publik figure tersebut diserang, secara otomatis akan ada pasukan yang dengan senang hati membela. Nah di sinilah letak permasalahannya," kata dia.

Menurut Bepe, debat kusir antara pihak yang membela maupun membenci biasanya disertai dengan bahasa-bahasa yang kurang pantas. Situasi inilah yang dianggapnya bisa berujung merebaknya virus kebencian.

"Pada titik inilah akhirnya saya memutuskan untuk menutup komentar di akun Instagram saya. Saya kok jadi merasa bersalah karena turut andil dalam memfasilitasi kebencian," kata pemain yang identik dengan nomor 20 itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com