Praveen/Melati Siap Hadapi Malaysia di Final SEA Games 2019

Kompas.com - 08/12/2019, 15:20 WIB
Farahdilla Puspa,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satu tiket final badminton SEA Games 2019 berhasil dikantongi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dari nomor ganda campuran.

Praveen/Melati berhasil menyudahi perlawanan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia) pada pertandingan semifinal badminton SEA Games 2019 yang berlangsung di Muntinlupa Sports Complex, Minggu (8/12/2019).

Praveen/Melati menang dua gim langsung 21-16, 21-18 atas Tan/Lai.

Pada gim pertama, pasangan yang diunggulkan di tempat pertama tersebut menjalankan strategi dengan baik.

Praveen/Melati terus memimpin perolehan angka hingga merebut angka 21 lebih dulu.

Baca juga: SEA Games 2019, Raih 59 Medali Emas, Indonesia Berhasil Lampaui Target

Praveen/Melati berhasil menyudahi perlawanan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia) pada pertandingan yang berlangsung di Muntinlupa Sports Complex, Minggu (8/12/2019).

Praveen/Melati menang dua gim langsung 21-16, 21-18 atas Tan/Lai.

Pada gim pertama, pasangan yang diunggulkan di tempat pertama tersebut menjalankan strategi dengan baik.

Praveen/Melati terus memimpin perolehan angka hingga merebut angka 21 lebih dulu.

Memasuki gim kedua, Praveen/Melati sempat tertinggal 1-5 dan 4-7.

Keduanya terus berusaha untuk menyalip poin lawan dan berhasil mengunci kemenangan 21-18 di gim kedua.

Praveen mengakui bahwa dia dan Melati memang sempat terganggu di babak kedua sebelum berhasil mengatasi perlawanan dari pasangan Malaysia.

"Dari awal kami coba untuk memegang permainan. Kami fokus terus dari awal sampai akhir," kata Praveen dikutip dari Badminton Indonesia.

"Memang di gim kedua tadi sempat ada kendala. Tapi akhirnya kami bisa mengatasi bersama," lanjutnya.

Sebenarnya, nomor ganda campuran berpeluang menciptakan All Indonesia Final.

Pasalnya, laga semifinal kedua di nomor ganda campuran mempertemukan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dengan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia).

Sayangnya, Rinov/Pitha gagal melaju ke final usai kalah rubber game dari pasangan Malaysia unggulan kedua tersebut.

Praveen pun mengaku siap melakoni laga finalnya yang kedua di nomor ganda campuran dalam ajang SEA Games 2019.

"Kalau bisa memilih tentu berharap Rinov/Mentari yang lolos, karena bisa All Indonesian Final. Tapi kalau pun ketemu Malaysia, kami siap," tegas Praveen.

Pada tahun 2015, Praveen Jordan berhasil meraih medali emas saat berpasangan dengan Debby Susanto.

Kala itu, Praveen/Debby berhasil mengatasi pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan skor 18-21, 21-13, 25-23.

Memasuki gim kedua, Praveen/Melati sempat tertinggal 1-5 dan 4-7.

Keduanya terus berusaha untuk menyalip poin lawan dan berhasil mengunci kemenangan 21-18 di gim kedua.

Praveen mengakui bahwa dia dan Melati memang sempat terganggu di babak kedua sebelum berhasil mengatasi perlawanan dari pasangan Malaysia.

"Dari awal kami coba untuk memegang permainan. Kami fokus terus dari awal sampai akhir," kata Praveen dikutip dari Badminton Indonesia.

"Memang di gim kedua tadi sempat ada kendala. Tapi akhirnya kami bisa mengatasi bersama," lanjutnya.

Baca juga: Badminton SEA Games 2019, Rinov/Pitha Kalah, All Indonesian Final Gagal Terwujud

Sebenarnya, nomor ganda campuran berpeluang menciptakan All Indonesia Final SEA Games 2019.

Pasalnya, laga semifinal kedua di nomor ganda campuran mempertemukan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dengan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia).

Sayangnya, Rinov/Pitha gagal melaju ke final usai kalah rubber game dari pasangan Malaysia unggulan kedua tersebut.

Praveen pun mengaku siap melakoni laga finalnya yang kedua di nomor ganda campuran dalam ajang SEA Games 2019.

"Kalau bisa memilih tentu berharap Rinov/Mentari yang lolos, karena bisa All Indonesian Final. Tapi kalau pun ketemu Malaysia, kami siap," tegas Praveen.

Pada tahun 2015, Praveen Jordan berhasil meraih medali emas saat berpasangan dengan Debby Susanto.

Kala itu, Praveen/Debby berhasil mengatasi pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan skor 18-21, 21-13, 25-23.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com