Bahkan, NSH Jakarta harus menerima defisit perolehan skor sebanyak 46 angka.
Baca juga: Piala Presiden 2019, Pelita Jaya Susul Satya Wacana ke Semifinal
Di Grup C, persaingan untuk merebut status juara grup berlangsung dengan sengit.
Kekalahan Satria Muda Pertamina dari Louvre Basketball yang pada laga sebelumnya justru menderita kekalahan besar saat kontra Perwira Bandung, membuat ketiga tim yang bersaing di Grup C sama-sama mampu meraih 3 poin dari hasil satu kali kemenangan dan satu kali kekalahan.
Sehingga status juara grup harus dihitung berdasarkan jumlah selisih perolehan skor.
Satria Muda Pertamina keluar sebagai pemuncak klasemen setelah tercatat memiliki jumlah perolehan selisih skor paling besar yakni sebanyak 19 angka.
Prawira Bandung di posisi kedua dengan torehan selisih skor sebanyak 13 angka dan harus puas melanjutkan langkahnya di Piala Presiden 2019 dengan melakoni laga penentuan peringkat 5 dan 6 melawan Bima Perkasa.
Baca juga: Piala Presiden Basket 2019, Satria Muda Tetap Lolos meski Kalah dari Louvre
Adapun Louvre Surabaya berada di dasar klasemen Grup C setelah mengalami defisit perolehan skor sebanyak 32 angka.
Beruntung, NSH Jakarta masih memiliki defisit perolehan skor yang lebih besar. Sehingga Louvre Surabaya masih berhak memainkan laga penentuan peringkat 7 dan 8 kontra Pacific Caesar.
Laga penentuan peringkat 7 dan 8 akan digelar di hari yang sama dengan dua laga semifinal, yakni pada hari Sabtu (23/11/2019) di GOR Sritex Arena, Solo.
Sedangkan laga penentuan peringkat 5 dan 6 akan digelar pada hari yang sama dengan laga perebutan tempat ke-3 dan final Piala Presiden Bola Basket 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.