BANDUNG, KOMPAS.com - Tantangan berat akan dihadapi PSIS Semarang saat melakoni pertandingan pekan ke-27 Liga 1 2019 melawan Persib Bandung.
Laga Persib vs PSIS akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (6/11/2019).
Pelatih PSIS, Bambang Nurdiansyah, mengatakan bahwa timnya datang ke Bandung dengan target bisa mencuri poin. Akan tetapi, itu bukan misi yang mudah.
Sebab, Persib akan bermain di rumahnya sendiri dengan dukungan penuh Bobotoh.
Persib juga saat ini sedang menunjukkan performa impresif.
"Kami akan berusaha mencuri poin di Bandung. Kalau bisa kami bisa membawa tiga poin. Tetapi Ini bukan pekerjaan mudah, karena Persib sedang dalam performa menanjak," kata Banur, di Graha Persib, Kota Bandung, Selasa (5/11/2019).
"Saya lihat, dalam empat pertandingan terakhir, Persib meraih hasil positif. Jadi, kami harus kerja sangat keras," ujar dia.
Sejak putaran kedua, Persib memang menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dari delapan pertandingan yang dilakoni, klub berjulukan Maung Bandung itu meraih empat kemenangan, tiga imbang, dan sekali kalah.
Banur mengatakan, meningkatnya performa Persib bukan karena kebetulan. Akan tetapi, pada putaran kedua ini, secara permainan Persib terus meningkat.
Banur melihat, gaya permainan yang diusung Persib sangat agresif, persis seperti yang diterapkan tim-tim Eropa.
Secara permainan, Persib memiliki pola permainan yang vertikal. Artinya, fokus dalam permainan Persib adalah secepat mungkin mengirim bola ke depan dengan cepat.
Menurut Banur, itu memang filosofi permainan dari Robert Rene Alberts, pelatih Persib.
"Jarang mereka mainkan penguasaan bola. Ketika timnya dapat bola, dia langsung kirim ke depan, dengan kombinasi bola direct atau lambung," kata Banur.
"Bola selalu diarahkan ke sektor sayap. Persis gaya main tim-tim Eropa," kata dia menambahkan.
Selain itu, Banur juga juga sangat mewaspadai peran dari tiga pemain asing Persib, yakni Kevin van Kippersluis, Omid Nazari, dan Nick Kuipers.