Bola kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh Wijnaldum yang telah berada di depan gawang. Dia menyambar bola liar itu dan mengirimkannya ke gawang Genk.
Meski telah tertinggal dan terus tertekan, Genk belum mau menyerah.
Tim asuhan Felice Mazzu itu berhasil membuat kedudukan menjadi imbang 1-1 pada 10 menit terakhir babak pertama.
Gol balasan untuk Genk lahir dari sundulan Mbwana Samatta.
Striker Genk itu memenangi duel udara dengan Milner dan menyambut umpan silang dari Bryan Heynen. Bola sundulan Samatta pun bersarang ke pojok kiri atas gawang Liverpool yang dikawal Alisson Becker.
Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Tak ingin gagal mengamankan poin di kandang, Liverpool langsung meningkatkan tensi serangan di babak kedua.
Peluang pertama Liverpool di babak kedua datang dari Divock Origi yang menerobos lini pertahanan Genk dari sayap kiri.
Origi lalu mencoba melepaskan tembakan, tapi kiper Genk, Gaetan Coucke, berhasil menepis bola tersebut.
Setelah serangan Origi gagal, Liverpool kembali mencoba menekan Genk, kali ini melalui aksi Mohamed Salah dan Oxlade-Chamberlain.
Salah mengirim umpan pendek yang dimanfaatkan dengan baik oleh Oxlade-Chamberlain untuk membobol gawang Genk pada menit ke-53.
Oxlade-Chamberlain yang dikawal para pemain Genk berhasil melesakkan tendangan mendatar dan membuat bola bersarang di pojok kanan bawah gawang lawan.
Kedudukan pun menjadi 2-1 untuk keunggulan Liverpool.
Hingga babak kedua berakhir, tidak ada gol tambahan tercipta.
Laga Liverpool vs Genk di Liga Champions pun berakhir dengan skor 2-1.