KOMPAS.com - Saul "Canelo" Alvarez menghancurkan pemegang sabuk light heavyweight WBO, Sergey Kovalev, pada ronde ke-11 pertarungan di MGM Grand, Las Vegas, Nevada, pada Minggu (3/11/2019).
Duel Canelo Alvarez vs Sergey Kovalev adalah debut bintang tinju asal Meksiko itu di berat 175 pounds (79 kg), sebelumnya petinju asal Guadalajara ini belum pernah melebihi batas berat 168 pounds.
Canelo Alvarez, yang naik dua kelas berat untuk duel ini, awalnya bermain sabar melawan Kovalev sebelum meningkatkan tempo memasuki Ronde 8.
Sergey Kovalev hampir 10 cm lebih tinggi darinya sehingga petinju asal Rusia ini senantiasa mengeluarkan jab agar menjaga jarak dari sang petarung yang lebih lincah tersebut.
Kovalev secara total melepas 577 jab dengan 63 mengenai sasaran. Jumlah ini adalah yang terbanyak sepanjang kariernya sejak 2009 dan jauh melebihi Alvarez yang mencatatkan 128 jab (29 akurat).
Baca juga: Kelebihan Muatan di Tengah, Barcelona Perlu Galang Dana 124 Juta Euro
Namun, Alvarez berbahaya setiap serangan balik. Ia mengeluarkan 217 power punches dengan 104 akurat dan 28 mengenai bagian badan.
Pada Ronde 11, Canelo Alvarez mendaratkan 19 power punches yang menjadi terbanyak sepanjang duel.
Termasuk dari serangan itu adalah kombinasi pukulan yang meluluh lantakan petinju Rusia berusia 36 tahun itu.
Pukulan hook keras tangan kiri yang mendarat di muka Kovalev mengejutkan dan membuat petinju Rusia itu goyah, ia tak bisa lagi mengangkat tangannya untuk membuat pertahanan.
Alvarez menyusul pukulan tersebut dengan hook kanan yang mendarat di dagu lawannya dan memastikan Kovalev terjatuh serta menyangkut ke tali pembatas ring.
Sementara, pada ronde sama, Kovalev hanya mendaratkan 3 power punches ke Alvarez.
Seusai pertarungan, Alvarez mengatakan bahwa itu adalah strateginya bersama pelatih Eddy Reynoso sejak awal.
"Rencana keseluruhan adalah bersabar, itu saja. Kami tahu pertarungan akan jalan 5-6 ronde dan saya perlu waktu untuk mengenainya," ujar Canelo Alvarez seusai pertarungan.
"Namun, jujur saja, ia petarung hebat. Saya baru di divisi berat ini. Kredit besar kepadanya. Kami mempertahankan rencana pertarungan. Sedikit tertunda tetapi secara keseluruhan rencana itu sukses," lanjutnya.
Baca juga: Claudio Marchisio dan Pesepak Bola yang Pernah Ditodong Perampok
Kemenangan ini membuat Canelo Alvarez sebagai pria yang pernah menaklukkan empat divisi berat berbeda: light middleweight, middleweight, super middleweight, dan light heavyweight.
Petarung berusia 29 tahun tersebut bersanding dengan Erik Morales, Juan Manuel Marquez, dan Jorge Arce sebagai petinju-petinju asal Meksiko yang berhasil menyabet sabuk dalam empat divisi berat berbeda.
Canelo Alvarez kini hanya kalah sekali dari 56 pertarungan kendati telah menghadapi petarung-petarung hebat seperti Kovalev, Gennary Golovkin (dua kali), David Jacobs, Julio Cesar Chavez Jr, Miguel Coto, dan James Kirkland.
Canelo hanya kalah saat menghadapi Floyd Mayweather pada 2013.
Pada usianya yang masih 29 tahun, Canelo Alvarez masih berada dalam kondisi fisik prima.
Alhasil, pertarungan berikut petinju dengan bayaran terbesar di dunia ini tentu akan menarik perhatian.
Seusai pertarungan, Canelo mengatakan bahwa ia akan kembali menurunkan berat badannya ke kisaran 160-168 pounds.
Namun, ia juga terbuka dengan duel di kelas 175 pounds lagi.
Baca juga: Alasan di Balik Gesekan Hebat Canelo Alvarez dengan Oscar De La Hoya
Salah satu lawan yang ia lirik adalah juara WBC dan IBF, Arthur Beterbiev, yang banyak dianggap sebagai petinju terbaik di kelas berat tersebut.
Kendati demikian, Bob Arum selaku promoter Beterbiev pernah mengatakan kalau duel kontra petinjunya "akan tidak adil ke Canelo Alvarez untuk menghadapi lawan sebesar itu".
"Setelah ini, rencana kami adalah turun ke 160, 168 tetapi mengapa tidak, mungkin 175 lagi," tutur Alvarez.
"Kami harus melihat apa yang terbaik bagi kami. Kami harus mencari pertarungan-pertarungan terbaik, duel-duel terbesar, dan tentu saja memberikan kemenangan bagi Meksiko," lanjut petinju kelahiran Guadalajara, Meksiko, tersebut.
Salah satu pertarungan yang paling dinantikan publik tinju dan juga incaran Golden Boy Promotions, promoter Alvarez, adalah laga ketiga melawan Gennady Golovkin.
Alvarez berkata sama seperti sebelum-sebelumnya, bahwa ia tak menganggap Golovkin akan membawa hal baru ke duel mereka.
Namun, seusai pertarungan di MGM Grand tersebut, Canelo Alvarez berkata bahwa ia tak menutup diri sama sekali dari pertarungan itu.
"Golovkin bukan tantangan bagi saya. Saya telah berduel 24 ronde dengan dia, tak ada lagi yang perlu dicari. Akan tetapi, jika itu bisnis, mengapa tidak?" lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.