JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran tengah banyak dipergunjingkan di media sosial.
Hal itu tak lepas dari aksi lempar botoh dan marah-marahnya saat laga pekan ke-25 Liga 1 2019 antara Kalteng Putra vs Persib Bandung.
Pertandingan antara Kalteng Putra vs Persib berlangsung di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Jumat (1/11/2019).
Laga Kalteng Putra vs Persib berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan tim tamu.
Sugianto Sabran melakukan pelemparan botol ke arah lapangan untuk melampiaskan kekecewaannya pada menit ke-27.
Ia disebut-sebut kecewa terhadap keputusan wasit Abdul Rahman memberikan kartu merah kepada pemain Kalteng Putra, Patrich Wanggai.
Pemain asal Papua itu mendapatkan kartu merah kerena menendang bek Persib, Achmad Jufriyanto.
Baca juga: 5 Fakta Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Pelempar Botol di Laga Kalteng Vs Persib
Tak cuma melempar botol, Sugianto juga sampai turun ke lapangan untuk melakukan protes terhadap keputusan wasit itu.
Atas aksinya, Sugianto Sabran terancam mendapatkan hukuman dari Komisi Disiplin PSSI.
Hal tersebut dikatakan Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan.
"Untuk pelemparan nanti Komdis yang akan menindaklanjuti. Kita sudah berkoordinasi," kata Iwan Bule di Hotel Shangrila, Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
Dikutip dari Tribunnews, Sugianto Sabran mengaku kecewa dengan kinerja wasit.
“Saya kepinginnya melihat permainan yang cantik oleh kedua tim antara Kalteng Putra vs Persib," ujarnya.
"Saya kurang tahu menit keberapa. Tapi sejak awal wasit yang memimpin pertandingan tidak fair,” kata Sugianto.
Dia berpendapat wasit berlaku tidak adil karena sang pengadil lapangan hanya memberikan peringatan kepada pemain Persib apabila melakukan kesalahan.