Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabar Diharap Kondusif agar Laga Persib Vs Persija Bisa Digelar di Bandung

Kompas.com - 22/10/2019, 16:40 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, berharap situasi keamanan di Jawa Barat (Jabar) cepat kondusif.

Harapan tersebut dilontarkan Umuh agar Persib bisa menjamu Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Sebelumnya, dua laga kandang Persib, yakni saat menghadapi Arema FC dan Persebaya Surabaya, gagal digelar di Bandung karena situasi keamanan kurang kondusif.

Pertandingan Persib vs Arema bahkan harus ditunda. Laga tersebut seharusnya digelar pada 28 September di Stadion Si Jalak Harupat.

Sementara itu, pertandingan Persib vs Persebaya tetap digelar sesuai jadwal. Hanya, Persib harus mengungsi ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada 18 Oktober lalu.

Pada laga kandang selanjutnya, Persib akan menjamu Persija Jakarta. Partai bertajuk Derbi Indonesia itu rencananya berlangsung pada 28 Oktober, di Stadion Si Jalak Harupat.

Akan tetapi, Persib berpotensi tidak bisa menjamu tim berjulukan Macan Kemayoran itu Bandung karena kondisi keamanan yang belum stabil.

"Ya, seperti inilah kondisinya, dan kami juga mengerti dengan situasi yang terjadi di Bandung saat ini. Jadi, mohon maaf kepada Bobotoh," kata Umuh, di Graha Persib, Kota Bandung, Selasa (22/10/2019).

Kendati demikian, Umuh tidak menampik bila ada kemungkinan bagi Persib untuk bisa menjamu Persija di Bandung.

Akan tetapi, dengan catatan, situasi keamanan di Bandung sudah kembali kondusif.

"Insya Allah Pak Kapolda sudah janji, besok atau lusa kalau sudah kondusif dan tidak ada masalah di Bandung sudah tidak akan bertele-tele, pasti diizinkan," ujar Umuh.

Baca juga: Bhayangkara FC Vs Persib Bandung, Tuan Rumah Kehilangan Dua Bek

"Pak Kapolda sendiri juga nanti yang akan ikut mengamankan karena beliau juga merasa berdarah Bobotoh," sambung dia.

Sebelumnya, Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, sudah menyampaikan permohonan maafnya secara langsung kepada manajemen Persib dan perwakilan Bobotoh terkait situasi ini.

Rudy mengatakan, pihaknya tidak memiliki banyak pilihan dalam kondisi seperti ini. Apalagi, laga Persib vs Persija juga termasuk pertandingan besar dan selalu berlangsung dalam tensi tinggi baik di dalam maupun luar lapangan.

Oleh karena itu, perlu adanya pengamanan ketat untuk mengawal laga tersebut. Terlebih, jadwal pertandingan Persib vs Persija juga berdekatan dengan agenda Pemilihan Kepala Desa se-Kabupaten Bandung pada 27 Oktober.

Baca juga: Kapolda Jabar Belum Bisa Pastikan Beri Rekomendasi Izin Laga Persib Vs Persija Digelar di Bandung

"Saya menyampaikan permohonan maaf karena Polda Jabar belum bisa memberikan izin untuk menyelenggarakan pertandingan karena situasi keamanannya untuk menjaga ketertiban masyarakat di Jabar ini, di Bandung terutama," kata Rudy.

Kabarnya, manajemen Persib sedang mencari alternatif stadion lain yang bisa digunakan sebagai venue laga Persib vs Persija.

Selain Stadion Kapten I Wayan Dipta, Maung Bandung juga berencana menjadikan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, untuk menjamu Persija.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com