KOMPAS.com – Arsenal dianggap seperti seorang bayi lantaran kalah dari klub yang baru saja promosi Liga Inggris Sheffield United.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh mantan pemain bertahan Manchester United yakni Patrice Evra.
Kejutan terjadi di Liga Inggris kala Sheffield United berhasil mengalahkan Arsenal di Stadion Bramall Lane, Senin (21/10/2019) atau Selasa dini hari WIB.
Duel Sheffield vs Arsenal itu berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan tuan rumah. Gol tunggal kemenangan tuan rumah dicetak oleh Lys Mousset pada menit ke-30.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris, Arsenal Tergeser dari 4 Besar
Kegagalan mencetak gol melawan tim promosi Liga Inggris ini merupakan kali pertama terjadi bagi The Gunners sejak 30 Desember 2006.
Uniknya, kegagalan terakhir itu terjadi 13 tahun lalu, melawan Sheffield United juga, dan kalah dengan skor identik 0-1.
Dengan demikian, catatan Arsenal menghadapi klub promosi kian minor dalam dua tahun terakhir.
Usai kekalahan yang mengejutkan tim Meriam London atas tim promosi tersebut, Patrice Evra ikut berkomentar.
Baca juga: Unai Emery Masih Butuh Mesut Ozil Meski Sering Dihujat
Patrice Evra pun mengungkapkan bahwa Arsenal belum banyak berubah dalam beberapa tahun terakhir.
Evra bahkan menyindir gaya permainan Arsenal yang dinilai tidak terkoordinasi seperti anak kecil yang baru bermain sepak bola.
"Saya memanggil mereka seperti bayi pada 10 tahun yang lalu dan kenyataannya masih seperti itu sekarang," ujar Evra seperti dikutip BolaSport dari Sky Sports.
Evra mengaku tidak berniat mengejek Arsenal dengan pernyataannya tersebut.
Baca juga: Mesut Oezil Tetap Bertahan di Arsenal meski Menjadi Kambing Hitam
Ungkapan masih bayi tersebut menurutnya cocok menggambarkan kondisi Arsenal saat melawan Sheffield United.
"Semua pemain terlihat bagus tetapi belum bisa menjadi tim yang memenangi gelar," ucap Evra.
"Mereka gemar memainkan sepak bola cantik dan saya juga senang melawan mereka saat itu karena tahu akhirnya saya jugalah yang menang," tutur Evra menambahkan.
Our head coach speaks after #SHUARS...
— Arsenal (@Arsenal) October 21, 2019
Menurut Evra, Arsenal saat ini masih belum memiliki sosok pemimpin yang mampu menjaga moral di tim mereka.
Hal ini dinilainya membuat mental para pemain lemah dan tidak memiliki karakter yang kuat terutama melakoni laga-laga besar.
Kehadiran pemain dengan nama besar seperti David Luiz, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Alexandre Lacazette juga belum cukup mengangkat mental tim. (Sri Mulyati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.